berita aktual Jangan Kaget! RI Ternyata Impor “Jantung” Mesin Kendaraan dari Lebanon

Jakarta, ILLINI NEWS. Impor Indonesia dari Lebanon mungkin tidak sebesar impor negara lain, namun tetap menarik perhatian. Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Juli 2024 menunjukkan Indonesia mengimpor beberapa jenis barang dari Lebanon dengan total nilai USD 758.516 atau sekitar USD 11,76 miliar 1=15.495).

Salah satu hal yang cukup mengejutkan adalah impor mesin pembakaran dalam piston senilai $2.444 (Rs. 37.869.780). Mesin jenis ini menghasilkan listrik dengan membakar bahan bakar (seperti bensin atau solar) di ruang bakar, seperti halnya di dalam kendaraan. Karena vitalitasnya, piston sering disamakan dengan jantungnya mesin kendaraan.

Jumlah tersebut terbilang kecil, namun sangat menarik mengingat barang-barang tersebut biasanya lebih banyak diimpor dari negara-negara yang industri otomotifnya lebih besar, seperti Jepang, Korea Selatan, atau Jerman.

Selain mesin piston, impor terbesar dari Lebanon ke Indonesia adalah produk cetakan yang nilainya mencapai 632.822 dolar. Bahan cetakan tersebut antara lain buku, majalah dan bahan cetakan lainnya yang dapat digunakan dalam berbagai sektor pendidikan atau bisnis di Indonesia.

Produk cetakan Lebanon banyak diminati karena menawarkan konten spesifik atau desain berkualitas yang sulit ditemukan di negara lain. Sementara itu, Lebanon juga dikenal dengan budaya literasi dan penerbitan yang kuat di kawasan Timur Tengah.

Impor bahan baku nabati dari Lebanon sebesar USD 48.075. Produk-produk ini mungkin mencakup berbagai bahan yang digunakan dalam industri makanan, kosmetik atau farmasi.

Seiring tren konsumsi yang semakin menuntut produk herbal dan natural, bahan herbal asal Lebanon dapat digunakan pada produk kosmetik atau farmasi yang populer di Indonesia. Negara lain yang juga mengekspor bahan herbal ke Indonesia antara lain India, China, dan beberapa negara Eropa Timur.

Katup termoelektronik dan sektor barang elektronik lainnya juga mengimpor $38,777 dari Lebanon. Katup termoelektronik merupakan bagian penting dari perangkat elektronik yang digunakan pada peralatan radio, televisi, dan komunikasi.

Impor berbagai jenis barang elektronik dari Lebanon dapat fokus pada komponen tertentu yang digunakan pada industri manufaktur atau perakitan elektronik di Indonesia. Produk-produk tersebut biasanya diimpor dari negara-negara Asia seperti China, Taiwan atau Korea Selatan, yang memiliki industri produksi komponen elektronik yang jauh lebih besar.

Selain itu, pigmen, pewarna dan pernis (pigmen, pewarna, pernis) senilai $29.741 juga diimpor. Produk-produk ini biasa digunakan pada industri-industri yang membutuhkan pengecatan atau pelapisan, seperti industri otomotif, konstruksi, dan furnitur.

Bahan baku kimia asal Lebanon dapat menawarkan kualitas atau harga yang kompetitif di pasar Indonesia. Indonesia juga biasanya mengimpor pewarna dan pigmen dari negara-negara seperti Jerman, Tiongkok, dan India yang memiliki industri kimia lebih maju.

Mengimpor barang dari Lebanon menarik karena volume dan nilainya relatif kecil dibandingkan negara pemasok besar lainnya. Namun produk impor memegang peranan penting pada sektor-sektor tertentu di Indonesia. Misalnya bahan cetakan yang digunakan dalam bidang pendidikan dan bisnis, bahan tanaman yang dapat digunakan dalam kosmetik atau farmasi, hingga komponen elektronik yang penting untuk teknologi produksi.

Negara lain yang juga menjadi sumber impor produk serupa ke Indonesia antara lain Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa yang masing-masing memiliki pangsa jauh lebih besar.

Namun Lebanon mampu memasuki rantai pasok Indonesia karena spesialisasinya pada produk tertentu, seperti bahan cetakan dan bahan tanaman, yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik pasar Indonesia.

 Secara keseluruhan, impor Indonesia dari Lebanon, meskipun nilai dan volumenya relatif kecil, masih menunjukkan bahwa negara tersebut mampu bersaing dalam beberapa barang. Kedepannya, potensi peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Lebanon masih terbuka, terutama pada sektor-sektor tertentu yang membutuhkan barang-barang dengan kualitas dan karakteristik yang hanya dapat disediakan oleh negara-negara khusus seperti Lebanon.

RISET ILLINI NEWS [email protected] (emb/emb) Simak video di bawah ini: Prabowo: Streamer Hilir yang Mutlak, Tak Bisa Nego!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *