Jakarta, ILLINI NEWS -Komisi Rooting Corrupt (KPK) menangkap CEO CEO Insight Investments Management untuk PT untuk periode 2016-2024, Ekiawan Heri Primariant tentang dugaan kasus investasi fiksi di PT Taspen.
“Pada hari Selasa, 14 Januari 2025, KPK menangkap tersangka. (15/1/2025).
Menurut KPK, detailnya akan berlangsung selama 20 hari ke depan atau hingga 2 Februari 2025.
“Detailnya terjadi selama 20 hari ke depan hingga 2 Februari 2025. Pelepasan tersangka EHP, terkait dengan dugaan korupsi di Pt.
Sebelumnya, KPK menangkap mantan presiden PT Taspen Antonius NS Kosasih (AK) dalam kasus ini. Dia dicurigai menempatkan 1 miliar dana investasi.
“KPK kemudian menghentikan tersangka Ansk dalam 20 hari pertama, dari 8 hingga 27 -Jumat (Jumat (Jumat (Jumat (Jumat (Jumat (Jumat (Jumat (Jumat (Jumat (Jumat – -Jumat (Jumat (Jumat (Jumat 10/ 1).
Kasus ini menyeret 4 sekuritas, seperti Insight Investments Management (IIM), Pt Valbury Securitas Indonesia (VSI), Pt Pacific Securitas (PS) dan Pt Sinms Securitas (SS).
Kasus ini dimulai pada Juli 2016, ketika PT Taspen diduga menginvestasikan program ORT untuk pembelian RP200 miliar Sukuk Ijarah Tsp Food II (SIAISA02) yang disiarkan oleh Pt Tiga Pilar Ishtera Food (TPSF).
Kemudian, pada bulan Juli 2018, Pefindo mengeluarkan peringkat yang tidak layak untuk dinegosiasikan di SIAISA02 IDD karena kupon kegagalan.
Selain itu, pada Agustus 2018, itu adalah proses untuk mengirim permintaan PKPU ke Pengadilan Bisnis di Pengadilan Tengah Jakarta (PN) (PN) dan dinyatakan sebagai PKPU permanen untuk PT TPSF SM.
Pada Januari 2019, Kosasih diangkat sebagai direktur investasi PT Taspen dan, pada bulan April 2019, PT Taspen membahas opsi PKPU -Papta, yang dihadiri oleh semua direktur, termasuk tersangka Kosasih. Pertemuan tersebut membahas proposal perdamaian.
Kosasih memberikan gambaran urutan Sukuk 2 TPSF dari skenario, yaitu opsi untuk tinggal di Sukuk untuk waktu yang lama selama 10 tahun atau opsi lain untuk membuat tindakan Sukuk bersama dengan PT SM SM yang dikonversi di unit investasi di PT SM Reksa dana.
Pada pertemuan ini, Kosasih menjawab pertanyaan dari direktur presiden, pilihan terbaik untuk dikonversi ke reksa dana.
“Bahwa pada Mei 2019 ada pertemuan antara tersangka ANSK dan tersangka EHP sebagai direktur pelaksana PT IIM. Pada 8 kemudian pada 20 Mei 2019, Komite Investasi PT IIM termasuk Sukuk Ijarah TPS Food II (SIAISA02) sebagai alam semesta Bond ( Portfilio -list yang tepat untuk investasi) oleh mekanisme optimisasi inextg2 rd, “dia dijelaskan.
(Ayh/Ayh) Tonton video di bawah ini: Video: SBN & IHSG Capital Interest