JAKARTA, ILLINI NEWS – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengucapkan selamat tinggal kepada rombongan media di Kantor Staf Presiden pada Kamis (17/10/2024). Saat itu, ia mengungkapkan keinginannya membangun pabrik baterai kendaraan listrik setelah pensiun.
Baterai listrik adalah masa depan dan masa depan adalah baterai listrik, kata Moeldoko kepada wartawan.
Moeldoko juga berencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik pada Maret 2025. Diperkirakan biaya investasi pembangunan pembangkit berkapasitas produksi hingga 100 MW mencapai 10 juta dollar AS atau 155 miliar rupiah dengan merek ELBI (Electric Battery Indonesia).
“Ya, kami sedang mencari pinjaman. Karena jumlahnya cukup besar, sekitar 10 juta USD,” jelasnya.
Namun menariknya, menurut Moeldoko, produksi baterai ini tidak berbahan dasar nikel atau litium, melainkan dari pasir silikon. Saat ini kami sedang menunggu hasil pengujian kendaraan roda dua tersebut untuk jarak tempuh hingga 120 km.
Mantan Panglima TNI ini menegaskan, awalnya produksi aki mereka ditujukan untuk pangsa pasar sepeda motor. Kemudian tahap selanjutnya akan beralih ke kendaraan roda empat yang juga akan digunakan oleh pabrik mobilnya yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
“Setelah sepeda motor, kita akan beralih ke angkutan umum karena PT MAB juga ingin memproduksi angkutan umum, atau mobil van kecil,” ujarnya.
Selain itu, Moeloko juga menuturkan, awalnya ingin terjun ke industri aki kendaraan listrik karena kenalan temannya. Ia kemudian merancang bengkel atau tempat kerja pengembangan tenaga baterai di wilayah Malang, Jawa Timur.
Sementara progres penyiapan lahan hingga 1 hektar untuk kegiatan produksi lebih besar masih dalam tahap ketiga.
“Sekarang kita masuk tahap ketiga, kita sudah siapkan tempat yang lebih baik, walaupun 1 hektare kecil, tapi cukup bagus. Tahap ketiga ini tahap penyiapan prekursor, katoda, anoda. Lebih bagus lagi, menurutnya dia, untuk sepenuhnya menutup jalur produksi.
Nantinya, pada tahap selanjutnya, Ketua Umum Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Perlikindo) berencana membangun pabrik semi otomatis untuk memproduksi baterai kendaraan listrik berkapasitas 100 MWh. (emy/wur) Simak video di bawah ini: Video: Moeldoko: Pemuda Tak Mau Jadi Petani karena Tidak Menguntungkan Artikel berikutnya Moeldoko jelaskan alasan pemerintahan Jokowi jalankan program Tepera