berita aktual Pasar Ciputat Sepi Bak Kuburan, Pedagang Teriak Begini

Jakarta, ILLINI NEWS – Daya beli masyarakat berada pada titik terendah. Para pedagang di pasar tradisional Ciputat pun mengeluhkan pembelian di jam-jam tersebut.

Pasalnya, hal pokok dan penting (Bapokting) ini sangat mudah dalam waktu dan kehidupan kelas.

“Karena semakin lama disimpan, bentuknya bisa berubah-ubah, seperti telur, kalau seminggu atau lebih bentuknya berbeda-beda, jadi tidak bisa dijual seperti ini, akibatnya kita rugi,” kata seorang Endang. pedagang kepada ILLINI NEWS, Rabu (9/10/2024).

Lebih baik lagi dalam menyaring pembeli yang cepat. Jika terjadi penurunan penjualan maka dia ingin mengambil lebih sedikit barang dari supplier, kalaupun keadaan genting dia memilih membeli lebih banyak.

“Kalau pesanan saya terlalu besar dan saya tidak menjualnya, saya kurang suka, makanya dulu saya beli beberapa kotak sekaligus, sekarang saya hanya beli 1-2 kotak seperti sarden, karena kalau lebih besar. butuh modal besar tapi pengerjaannya lama,” jelasnya.

Seorang pedagang di pasar tradisional bernama Zainal harus menguatkan otaknya agar bisa bertahan dari penurunan daya beli ini. Beberapa penyedia yang tadinya ingin menyediakan barang, kini sudah mulai mengamankan sistem pembayarannya.

“Mungkin banyak yang akhirnya tidak dibayar, jadi pembeli yang tadinya mau memberi kami barang lebih berhati-hati, kami butuh uang lebih, tapi situasinya sama,” kata Zainal. (fys/wur) Simak videonya di bawah ini: Video: Harapan perekonomian di tangan Prabowo-Gibran artikel selanjutnya Korban masalah penyerangan di Tanah Abang-ITC Jakarta, tangis para pedagang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *