Jakarta, ILLINI NEWS – Pernahkah Anda terpikir bagaimana rasanya jika rumah yang telah Anda bangun dengan susah payah tiba-tiba musnah dilalap api?
Meski kita bisa berhati-hati dalam menggunakan api, terutama saat memasak di dapur, namun ada beberapa kejadian yang berada di luar kendali kita, seperti kebakaran yang disebabkan oleh faktor luar.
Untuk mengurangi risiko finansial akibat kejadian seperti ini, asuransi properti menjadi produk yang bisa Anda pertimbangkan. Namun sebelum membelinya, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal berikut ini. Pelajari tentang asuransi kebakaran
Asuransi kebakaran merupakan salah satu jenis asuransi umum yang memberikan perlindungan terhadap risiko kebakaran pada properti seperti rumah, apartemen, toko, dan pabrik. Polis asuransi kebakaran berbeda dengan jenis asuransi lainnya, seperti asuransi kesehatan atau asuransi kendaraan.
Di Indonesia, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menetapkan Polis Asuransi Kebakaran Standar Indonesia (PSAKI) yang menjadi acuan seluruh produk asuransi kebakaran.
Kebijakan ini terbagi menjadi dua jenis yaitu kebijakan kebakaran non industri dan kebijakan kebakaran industri. Dengan memiliki asuransi kebakaran, Anda dapat mengurangi dampak finansial dari risiko kebakaran pada properti Anda.
Selain kebakaran, bagaimana jika rumah Anda dibobol? Meskipun kamera CCTV dan brankas dapat menunda pencuri, hanya asuransi properti komprehensif yang dapat memberikan perlindungan finansial menyeluruh.
Asuransi properti yang komprehensif tidak hanya menjamin risiko kebakaran, tetapi juga melindungi dari berbagai risiko seperti pencurian, perampokan, dan bencana seperti banjir.
Pengoperasiannya mirip dengan asuransi umum lainnya. Anda membayar premi sesuai perjanjian, dan jika terjadi bencana, perusahaan asuransi akan melakukan survei untuk menilai kerugian yang Anda derita sebelum menawarkan kompensasi.
Dengan memiliki asuransi harta benda, baik kebakaran maupun segala bahaya, Anda dapat merasa tenang bahwa Anda telah melindungi aset berharga Anda dari berbagai risiko yang tidak terduga.
(aak/aak) Simak video berikut ini: Video: Indonesia ajak lebih banyak warganya berasuransi, apa yang dilakukan industri? Artikel Berikutnya Belajar dari Fawzi, Kalau punya asuransi kesehatan, pasti butuh BPJS