Iacarta, ILLINI NEWS – Kelompok Kerja untuk Penghapusan Kegiatan Keuangan Ilegal (Kelompok Kerja) menahan 12,85 perusahaan keuangan ilegal yang terdiri dari 1737 perusahaan investasi ilegal, 10.197 yang diberikan oleh pejalan kaki ilegal/Pinpri dan 251 ilegal pada periode 2017 2024
Meskipun dari Oktober-Desember 2024, kelompok kerja tidak boleh mendaftar hingga 796 entitas yang diblokir ilegal. Perusahaan ilegal terdiri dari 543 perusahaan pinjaman online ilegal (pinjaman) dari berbagai situs dan aplikasi, serta 44 konten pinjaman pribadi (PINPRI).
Kelompok kerja juga harus memblokir penawaran 201 untuk investasi ilegal yang terkait dengan penipuan yang dibuat oleh imitasi yang tidak bermoral atau duplikasi produk produk, situs, dan jejaring sosial yang dimiliki oleh perusahaan penipuan dengan lisensi (presentasi).
“Kelompok kerja harus mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati -hati, untuk menjadi perhatian dan tidak menggunakan pinjaman online ilegal atau pinjaman pribadi, karena berpotensi membahayakan masyarakat, termasuk risiko penyalahgunaan pemberi pinjaman pribadi,” seolah -olah disebutkan dalam Pernyataan resmi, Jumat (24/1/2025).
Komunitas ini juga diminta untuk terbiasa dengan proposal kegiatan atau investasi dengan rezim presentasi di saluran media sosial, terutama telegram.
Selain itu, kelompok kerja juga harus menemukan 8 perusahaan yang menawarkan investasi keuangan ilegal atau kegiatan keuangan yang terdiri dari:
Ke a. PT Comfort DG Corporation, bagian dari waktu kerja;
B CCS Lengkap, Penawaran Investasi;
C. Komunitas Keuangan Cerdas, Arisan online menawarkan melalui grup Facebook;
D. Xender RC Investasi, Investasi Investasi Cryptomonedes, Negosiasi Masa Depan, Forex dan Sektor Industri Lokal dengan Sistem Setoran;
E. Zuhyx Exchange, menyediakan platform layanan transaksional untuk cryptocurrency;
F.
G. Pt Nitg Teknologi Indonesia, sebuah platform yang menawarkan pembelian cryptocurrency dengan teknologi AI; Dan
H. World Pay One (WPone), Perdagangan Otomatis Mata Uang Otomatis dengan Teknologi AI.
.