Jakarta, ILLINI NEWS – PT PLN Persero menggunakan metode baru dalam pencatatan meteran listrik. Tidak ada pekerja yang datang ke rumah pelanggan untuk mencatat meteran listrik bulanan.
Sebagai gantinya, PLN menerapkan sistem yang disebut Automatic Meter Reading (AMR). Sistem ini digunakan untuk pelanggan PLN dengan 3 level atau daya listrik 6.600 VA ke atas.
Vice President Komunikasi Bisnis dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, sistem AMR juga memungkinkan pelanggan mendapatkan informasi konsumsi listriknya. Fitur ini dapat membantu pelanggan berdaya 6.600 VA ke atas dalam mengatur konsumsi listriknya.
Di sisi lain, dengan sistem ini PLN dapat memantau konsumsi listrik pelanggan secara real time.
“Dengan AMR, PLN dapat mengukur listrik yang digunakan pelanggan secara real time dan akurat tanpa harus membaca meteran fisik di lapangan,” kata Gregorius dalam ILLINI NEWS, Sabtu, (12/10/2024).
Gregorius juga menjelaskan, pihaknya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan PLN dengan memasang AMR. Sistem ini mampu menghitung konsumsi energi saluran komunikasi tertentu secara terintegrasi.
Pemantauan listrik melalui sistem ini dapat dilakukan secara langsung maupun real time, baik bagi konsumen maupun PLN.
“AMR merupakan teknologi otomatis untuk membaca meteran tenaga listrik dengan menggunakan perangkat lunak tertentu melalui saluran komunikasi Global System for Mobile Communications (GSM) untuk memperoleh data daya listrik secara real-time,” jelasnya.
Gregorius mengatakan, 514.324 pelanggan PLN sudah menggunakan sistem AMR. Jumlah tersebut setara dengan 63% dari seluruh 819.565 pelanggan berkapasitas 6.600 VA ke atas.
“Sejauh ini dari 819.565 pelanggan 3 level di seluruh Indonesia, 63% atau 514.324 pelanggan sudah menggunakan AMR,” ujarnya. (rsa/wur) Saksikan video di bawah ini: Video: Promosikan Energi Ramah Lingkungan, Acara Balap Listrik Diselenggarakan Bab Berikutnya Gambar Kolaborasi CT Corp dan PLN Menuju Ekonomi Ramah Lingkungan