JAKARTA, ILLINI NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang di masa depan.
Selain itu, kondisi air pasang juga diperkirakan berpotensi terjadi pada titik perairan tertentu di Indonesia.
Hal ini merupakan dampak dari 2 bibit siklon tropis dan terbentuknya wilayah badai tropis di seluruh Indonesia.
Pertama, Siklon Tropis Seed 91S masih bergerak di Samudera Hindia barat daya Lampung tepatnya pada 10,1 derajat LU dan 98,4 derajat BT dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa. .
Berdasarkan hasil analisis BMKG, kecil kemungkinan Siklon Tropis Seed 91S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. Demikian pula pada 48-72 jam ke depan akan kembali masuk kategori rendah dengan intensitas melemah dan tidak meningkat menjadi siklon tropis.
Kedua, Benih Siklon Tropis 93S. Pelacakan BMKG menunjukkan badai ini berada di selatan Samudera Hindia sekitar Pulau Sumba, tepatnya pada 16,5 derajat Lintang Selatan dan 117,6 derajat Bujur Timur dengan kecepatan maksimum 20 knot (37 km/jam). . Dan tekanan udara terendah adalah 1001 hPa.
Dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/12/2024), BMKG menulis, “Biji siklon ini berada di luar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta.”
“Secara keseluruhan, Siklon Tropis Bibit 93S memiliki peluang kecil untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan,” kata BMKG.
Sementara itu, BMKG menelusuri adanya gangguan tropis yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis di Laut Timor barat daya Kepulauan Tanibar dengan kecepatan angin maksimum 5-10 knot (9-19 km/jam) dan tekanan rendah sekitar 1004 hPa.
“Dalam 24 jam ke depan, kemungkinan gangguan tropis akan berkembang menjadi badai tropis,” tulis BMKG.
BMKG mengingatkan, siklon tropis berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat. Angin kencang dari pantai barat Bekulu hingga Lampung.
Selain itu juga berpotensi menimbulkan gelombang laut dengan tinggi 1,25-2,5 meter (mean sea); Lampung Barat, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Aceh bagian barat hingga Kepulauan Nias. dan perairan Kepulauan Mentawai sampai Bekulu.
Bibit badai tropis disebut berpotensi menghasilkan curah hujan sedang hingga lebat. yaitu di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur.
Hal ini berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 2,5-4 meter (laut kasar) di perairan selatan Jawa Timur menuju Bali dan Samudera Hindia dari selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan terjadi di Nusa Tenggara Timur dan Maluku Selatan.
(dce/dce) Simak video berikut ini: Video: Waspada Cuaca Buruk Akhir Tahun 2024! Artikel selanjutnya BMKG serukan peringatan bencana, hujan akan melanda kawasan itu mulai 6-12 Agustus