berita aktual Amankan Stok Beras RI 80 Tahun, Prabowo Mau Cetak 3 Juta Ha Sawah Baru

Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto ingin menciptakan 3 juta hektar sawah baru di seluruh Indonesia. Hal inilah yang dapat menjamin ketahanan pangan Indonesia 80 tahun ke depan.

Hal itu terungkap usai rapat terbatas dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Penyidikan Khusus Aris Marsudiyanto di Istana Negara membahas masalah pangan. Senin (28/10/2024).

“Kita diberi tugas oleh Presiden untuk mempercepat pencetakan sawah, yang sekarang sudah kita mulai di Merauke, Kalimantan Tengah. Kita akan mulai, Insya Allah dalam waktu dekat Kalimantan Selatan. Lalu Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan sebagainya, kami mempercepat pencetakan sawah,” kata Amran Sulaiman saat memberikan siaran pers. , Senin (28/10/2024).

Amran mengatakan, Prabowo juga meminta mempertimbangkan kebutuhan petani seperti pupuk. Selain itu, ia juga berpesan untuk terus mengoptimalkan luas pabrik.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan target lahan sawah baru mencapai 3 juta hektar dalam 3-4 tahun ke depan. Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu keharusan karena jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah, namun lahan sawah semakin langka.

Selain itu, mesin press padi ini dibuat untuk menjamin ketahanan pangan Indonesia hingga beberapa dekade ke depan.

“Kami perkirakan 3 juta jiwa bisa menjamin generasi kita untuk 80 tahun ke depan. Dengan peningkatan jumlah penduduk secara eksponensial dan kebutuhan konsumsi pangan kita sebesar 3 juta (hektar), setidaknya kita bisa menghemat 70 – 80 tahun ke depan,” jelas Sudaryono. .

Ia juga menjelaskan, pemerintah akan membuat skema stempel lahan baru di tanah swasta dan negara.

– Nanti kami mengadakan perjanjian komersial. Artinya, alih-alih masuk ke hutan, kita akan menebang hutan lindung. Ini supaya dia tidak tertipu, ujarnya.

Politisi Gerindra ini mencontohkan lahan yang dimanfaatkan seperti rawa-rawa yang tidak dimanfaatkan kemudian diperbaiki dan dilengkapi fasilitas untuk bercocok tanam. Sebagai instalasi drainase, pengairan dan penetral keasaman tanah.

Selain itu, ia juga mencontohkan keberhasilan optimalisasi lahan pada program Kementerian Pertanian sebelumnya. Hal ini dilakukan pada lahan tadah hujan dan rawa sehingga meningkatkan Indeks Tanam (IP) sebesar 1,4 juta hektar. Jadi saya yakin pencetakan padi baru ini bisa dilakukan di lahan rawa dan lahan kering.

“Cara yang sama bisa kita lakukan di lahan rawa dan lahan kering. Kita mengolah lahannya, kita lihat sumber airnya, bisa,” ujarnya. (emy/wur) Simak video di bawah ini: Video: Antisipasi La Nina, Mentan Gandeng Kementerian PU Artikel Berikutnya Tak heran impor beras terus berlanjut, sawah RI hilang dari 3,8 juta hektar dalam 5 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *