berita aktual AS Mulai Siaga 1 La Nina Musim Dingin, BMKG Rilis Prediksi Baru di RI

Jakarta, ILLINI NEWS – Amerika Serikat (AS) mulai bersiap menghadapi La Nina. Pusat Prediksi Iklim AS memperkirakan ada kemungkinan 60% terjadinya La Nina pada November mendatang. Kemudian akan tiba di AS sepanjang musim dingin dan mungkin hingga musim semi 2025.

Belum jelas seberapa kuat La Nina yang akan terjadi. Namun diperkirakan akan melemah.

Kekuatan ini akan mempengaruhi cuaca di wilayah yang terkena dampak La Nina. Ilmuwan atmosfer Universitas Miami Emily Becker menjelaskan, La Nina yang kuat akan berdampak pada iklim.

“Peristiwa lemah menyebabkan kondisi cuaca dan iklim lain berperan sebagai perancu,” ujarnya dalam blog NOAA, Sabtu (19/10/2024), dikutip CNN International.

Pusat Prediksi Iklim menyatakan ada banyak tanda-tanda musim dingin dan La Nina. Namun, mereka secara khusus memperingatkan bahwa musim dingin tahun ini bisa jadi kacau.

Musim tidak lagi panjang, periode cuaca seragam. Kepala Peramalan, Jon Gottschalck, memperkirakan perubahan iklim setiap minggu sepanjang musim dingin.

Pusat Prediksi Iklim memperkirakan bahwa musim dingin dan La Nina akan memiliki suhu dan pola curah hujan yang serupa dari bulan Desember hingga Februari. Alasannya adalah perilaku aliran jet mengarah ke utara pada musim dingin.

Jet stream sendiri merupakan arus udara yang dilalui badai. Hal ini pada akhirnya menyebabkan badai berpindah dari selatan ke utara Amerika Serikat.

Sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian utara juga diperkirakan lebih basah dari biasanya. Terutama di wilayah Pacific Northwest dan Midwest.

Hal ini menunjukkan perubahan total dari pola musim dingin lalu, yang agak basah di wilayah selatan dan kering di wilayah utara.

Curah hujan di atas rata-rata bukan jaminan akan lebih banyak salju. Suhu baik di atas maupun di bawah tanah harus tetap cukup dingin agar salju bisa turun dan menempel di tanah.

Peristiwa La Niña yang lemah cenderung menyebabkan lebih banyak salju di Timur Laut, sedangkan peristiwa La Niña yang kuat cenderung menghasilkan sedikit salju karena suhu yang lebih hangat cenderung meningkat di sepanjang Pantai Timur.

Jika La Niña tahun ini lebih lemah, gambaran ini bisa berubah. Namun, perkiraan suhu musim dingin terbaru dari pusat tersebut tidak baik bagi pecinta salju di Timur Laut.

Prakiraan BMKG kapan La Nina sampai ke RI

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan prakiraan cuaca bulan Oktober 2024. Laporan ini berasal dari Analisis Dasar Dinamika Atmosfer I bulan Oktober 2024.

Berdasarkan analisis, hasil pemantauan menunjukkan indeks IOD dan ENSO Basisian pada Oktober 2024 sesuai dengan indeks mode dipol sebesar -0,25 (Netral) dan indeks ENSO sebesar -0,44 (Netral).

“IOD netral diperkirakan akan bertahan hingga awal tahun 2025. Sedangkan ENSO diperkirakan memiliki kekuatan untuk mengarah pada La Nina mulai Oktober 2024,” tulis BMKG.

Aliran massa udara didominasi oleh angin timur. Lengkungan udara terlihat di Pulau Sumatera dan Kalimantan, dengan pusat tekanan rendah di perairan sebelah barat Kalimantan.

Angin timur membawa udara kering dan panas. Oleh karena itu, Indonesia akan mengalami cuaca panas dan kering dengan curah hujan yang sedikit.

“Pada Dasarian II Oktober 2024, angin dari arah timur diperkirakan akan mendominasi Indonesia. Busur angin dapat diamati di wilayah khatulistiwa. Pusat tekanan rendah terlihat di perairan barat Sumatera,” kata BMKG.

“Analisis semester I Oktober 2024 menunjukkan MJO tidak aktif, namun diperkirakan aktif pada tahap 3, 4, dan 5 pada semester I Oktober 2024 hingga semester III Oktober 2024.” paruh kedua bulan Oktober Gelombang Kelvin bergerak melintasi wilayah Indonesia. MJO aktif dan “gelombang angin dikaitkan dengan peningkatan pembentukan awan hujan,” tambah BMKG. Artikel selanjutnya Bak naik roller coaster, ada ramalan cuaca baru dari BMKG di Rhode Island

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *