Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahil Lahadalia mengungkapkan, pihaknya telah membahas proyek pembiayaan energi khususnya bahan bakar minyak (BBM) dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Bahlil mengatakan, kebijakan yang akan dilakukan pemerintah adalah mengubah program keuangan yang tadinya bersifat profit, menjadi program pendapatan konsolidasi.
Bahlil kemudian menjelaskan, uang yang terkumpul akan digunakan untuk pinjaman proyek, barang atau properti, dan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk BLT.
Nanti Pak Presiden, Insya Allah akan kita umumkan, jadi program ini akan dikonsolidasikan secara menyeluruh. Konsolidasi dana aset dan sebagian dana BLT, jelas Bahlil saat ditemui di rumahnya, Jakarta Selatan, Rabu (22/10). 27/11/2024).
Kendati demikian, kata Bahlil, ke depan pendanaan untuk bidang energi tidak akan ditarik, khususnya untuk BBM CS. Sebaliknya, sistem keuangan diubah menjadi lebih fokus dan diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Jadi alasan saya mau share ke teman-teman karena dananya (BBM CS) belum dikeluarkan. dana tersebut tidak tepat sasaran,” ujarnya.
Bahlil mencontohkan, skema program subsidi minyak CS dan kombinasi BLT dan subsidi komoditas merupakan cara lain untuk menjaga daya beli.
“Ini bagian dari strategi agar saudara-saudara kita kalau anggarannya berubah, uangnya tidak ikut berubah Lebih lanjut dikatakannya, Pak Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa “yang berhak adalah orang-orang yang tepat.”
Bahlil mengatakan timnya akan terus bekerja sama dengan Menteri Keuangan untuk melaksanakan rencana pembiayaan BLT bagi masyarakat.
Bahlil melanjutkan, hal ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk menjaga daya beli di masa transisi rencana kebijakan fiskal.
“Kita mau, setelah itu saya akan lapor ke Menkeu, sebagai permulaan mungkin kita akan pindah masuk dulu. BLT dulu,” ujarnya.
Sementara itu, Bahlil menegaskan, produk mereka yang disalurkan melalui program keuangan, misalnya Perlight atau subsidi solar, hanya bisa dibeli melalui kendaraan berpelat kuning atau angkutan umum.
“Saya kasih petunjuk, satu, jangan tanya informasi, nanti informasinya akan kami jelaskan di hari dan tanggal yang tepat. (Seperti) angkot, angkot,” jelasnya.
Mereka menilai kendaraan berpelat hitam dan kendaraan pribadi tidak berhak mendapatkan bahan bakar lebih murah.
“Karena kita ingin menyalurkannya kepada mereka yang berkuasa. Percuma kalau plat hitam tidak muncul di angkutan umum yang dilindungi, angkutan ke tambang, membawa sawit, barang-barang pabrik. Bagaimana bisa mereka memberi atau memberi minyak dengan harga mahal, katanya.
(Firda Dwi Mulliyawati/Ha) Tonton video di bawah ini: Video: Persiapan 98% selesai, skema harga BBM baru akan diumumkan! Artikel Selanjutnya Video: Bahlil Bicara Tentang Karakter Raja Jawa, Mempermainkannya Menjadi Lebih Berbahaya.