berita aktual BEI Ingin Cepat-Cepat Tendang 8 Emiten Bangkrut di Bursa

Jakarta.

Direktur Evaluasi BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya akan terus bertemu dengan berbagai pihak untuk turut serta dalam situasi sulit ini.

“Kami sedang mencari identitas pihak yang meminta pengangkatan kembali. Karena kami berharap pada akhirnya pelaksanaan penarikan sukarela ini bisa berhasil,” kata Nyoman, saat ditemui pers, Selasa (8/10/2024). .

Awalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengecualikan delapan emiten dari kewajiban pendaftaran dan keterbukaan informasi sebagai perusahaan publik. Pasalnya, delapan emiten tersebut pailit atau dinyatakan pailit.

Keputusan tersebut tertuang dalam keputusan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-32/D.04/2024. Aplikasi berlaku mulai 3 September 2024.

Kedelapan perusahaan tersebut antara lain PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Grand Kartech Tbk (KRAH), PT Surabaya Agung Industri Pulp & Paper Tbk (SAIP) dan PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS). Disusul oleh PT Steadfast Marine Tbk (KPAL), PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk (TPEN), PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS) dan PT Nipress Tbk (NIPS)

Dari delapan bagian tersebut, beberapa bagian mengenai masalah kepailitan telah didengarkan mayoritas. Diketahui, PT Hanson International Tbk (MYRXP) menjadi salah satu yang diambil Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi Jiwasraya-Asabri yang dilakukan Benny Tjokrosaputro (Bentjok). Pasca akuisisi, Kejagung memiliki 172.969.221 saham MYRX atau 15,43%.

Sementara itu, saham produsen kapas PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) resmi diumumkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (16/2/2023) setelah sebelumnya digugat. kewajiban pembayaran kredit dengan penjual (PKPU).

Di sisi lain, kepailitan KPAL juga diumumkan melalui surat no. 028/TIMKURATOR-STEADFAST/V/Selaku Administrator Alexander Waas Attorneys At Law, PLLC perihal Surat Pemberitahuan Kepailitan tanggal 5 Mei 2023.

Namun jika nantinya OJK membatalkan keputusan tersebut, kedelapan penyelenggara harus menyerahkan dokumen pengecualian. (fsd/fsd) Simak videonya di bawah ini: Video: DOSS Camera Shop Akan IPO, Ini Gambar Bisnisnya Artikel berikutnya CEO terpaksa dilarang masuk pasar modal Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *