JAKARTA, ILLINI NEWS – Indeks Saham Gabungan (IHSG) kembali menutup perdagangan pada Rabu (16 Oktober 2024) setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan pada rapat bulan ini.
Hingga akhir perdagangan hari ini, IHSG menguat 0,29% ke 7.648,94. IHSG masih berada di level psikologis 7600 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Nilai indeks perdagangan saat ini mencapai kurang lebih Rp 11,5 triliun yang terdiri dari 21,9 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Total, harga 263 saham menguat, 265 saham melemah, dan 255 saham stagnan.
Secara sektoral, penyumbang terbesar IHSG hari ini adalah Infrastruktur, Real Estate dan Teknologi masing-masing sebesar 1,2%, 1,18% dan 1,07%.
Sementara dari sisi ekuitas, emiten konglomerat PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjadi kontributor terbesar IHSG dengan masing-masing mencetak 12,4 dan 6,9 poin indeks.
IHSG kembali menguat setelah BI memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan pada pertemuan kali ini.
Direksi BI kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga standar BI sebesar 6% pada Oktober 2024 setelah menurunkan suku bunga dasar sebesar 25bp pada sebulan lalu.
“Direksi Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI sebesar 6%,” kata Gubernur BI Perry Wajio dalam konferensi pers, Rabu (16 Oktober 2024).
Hal ini konsisten dengan pandangan banyak ekonom yang meyakini BI rate tidak akan berubah dari penurunan 25 basis poin pada bulan lalu.
Perry mengatakan, mempertahankan suku bunga acuan kembali mempertimbangkan arah kebijakan moneter untuk menjaga inflasi tetap terkendali di angka 2,5 ± 1% pada tahun 2024 dan 2025 serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Secara terpisah, kebijakan ini juga dimaksudkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang terus mengalami tekanan akibat ketidakpastian pasar keuangan global akibat konflik geopolitik yang semakin mendalam di Timur Tengah.
Perdana Menteri Perry mengatakan pada konferensi pers hasil rapat direksi IB yang diadakan di kantornya di Jakarta hari itu, “Fokus kebijakan moneter jangka pendek adalah stabilitas nilai tukar rupiah akibat meningkatnya ketidakpastian global. pasar keuangan.” Rabu. (16 Oktober 2024).
Di sisi lain, sentimen jumlah calon menteri dan wakil menteri yang bertemu dengan Prabowo dalam dua hari terakhir akan tetap menjadi penggerak utama pasar.
Pelaku pasar menganggap menteri menduduki posisi menteri yang strategis, seperti menteri keuangan, menteri investasi, dan sekretaris pajak negara.
Pada Senin sore awal pekan ini, 49 orang mengkonfrontasi Prabowo. Di antaranya adalah tokoh senior seperti Sri Mulyani yang pernah menjabat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’uf Amin. Ada juga tokoh partai politik dan politisi.
Investigasi ILLINI NEWS
[dilindungi email](chd/chd) Tonton video di bawah ini: Video: Reaksi Positif Kabinet Prabowo, IHSG Kuat 7 Hari Berturut-turut Artikel Selanjutnya Meski Kurang Sentimen, IHSG Naik 1,33% ke 7129.