Jakarta, ILLINI NEWS – PT Pertamina (Persero) berkomitmen memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian. Hal ini mencakup manfaat energi untuk pangan sehat dan berkelanjutan, UMKM, transisi energi bersih, dan desa mandiri energi.
Wakil Presiden Komunikasi Publik Pertamina Fadjar Joco Santoso mengatakan, Pertamina terus mempercepat upayanya untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dalam menjalankan bisnisnya, Pertamina terus menyeimbangkan kepentingan organisasi dan lingkungan hidup.
Pada Rabu, 12/11, Fadjar mengatakan: “Dalam mendukung pola makan sehat, Pertamina tengah mempercepat program ketahanan pangan. Pertamina juga telah menanam lebih dari 8 juta pohon mangrove dan pohon produktif, serta berhasil menghasilkan 15.762,6 ton pangan mampu.” per tahun. /2024).
Dukungan lainnya, Pertamina juga memberikan edukasi kepada 35 ribu peserta melalui Program Baik Anak Tercinta Ibu (SEHATI) dan layanan gizi kepada 18 ribu anak. Pada sektor usaha kecil menengah, 73 ribu usaha kecil menengah mempunyai akses permodalan yang berdampak pada penciptaan 36 ribu lapangan kerja.
Pendapatan UMKM juga meningkat menjadi Rp 24 miliar per tahun, kata Fadjar.
Selain itu, Pertamina juga memberdayakan 22.000 pelaku usaha kecil dan menengah, dimana sekitar 2.500 UMKM telah berhasil maju melalui UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina.
Fadjar mencontohkan, “Bisnis teman-teman penyandang disabilitas juga menjadi perhatian Pertamina. Sekitar 2.900 penumpang penyandang disabilitas telah meningkatkan bisnisnya hingga bernilai ekonomi 1,9 miliar won.”
Di sisi lain, Pertamina terus memperluas penggunaan energi berbasis desa, hingga saat ini Pertamina telah menjangkau 125 desa. Setiap tahunnya Pertamina mampu menghasilkan energi sebesar 537.716 kWh yang berasal dari solar PV, hydro dan hybrid. Sementara itu, biogas menghasilkan 846.180 m3 energi bersih setiap tahunnya.
“Setiap tahunnya Pertamina mampu menghilangkan lebih dari 950 ribu ton C02 dari atmosfer, sehingga mendukung tujuan pemerintah untuk mencapai NZE pada tahun 2060,” kata Fadjar.
,