illini news Hari Ini Anjlok 1,84%, Begini Nasib IHSG Sampai Akhir Tahun

Jakarta, ILLINI NEWS – Pasar saham Indonesia tertekan di penghujung tahun dipengaruhi sentimen Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Analis mengatakan sentimen keputusan suku bunga The Fed akan terus membebani indeks harga saham (IHSG) hingga akhir tahun ini.

Analis investasi senior Mary Nafan Ajigasta mengatakan IHSG bisa kembali bangkit ke level 7.000 pada akhir tahun sebagai langkah penanggulangan.

“6.895-7.325,” ujarnya kepada ILLINI NEWS, Kamis (19/12/2024).

Menurut dia, secara teknis saat ini GCI masih terus melemah. “Indikator RSI masih menunjukkan tanda negatif dan belum laku,” imbuhnya.

Ia meyakini jika IHSG menyentuh level 6.895 berarti ada level support di 6.655. Sebaliknya, jika tekanan terhadap IHSG kembali kuat, indeks bisa kembali ke 7.325 hingga 7.531.

Selain itu, Asisten Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan IHSG akhir tahun antara Rp 6.900-Rp 7.100.

Sebagai informasi, pada Kamis pagi waktu Indonesia, The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,35%-4,50% sesuai ekspektasi pasar. Namun, di balik pemotongan tersebut, bank sentral AS mengisyaratkan akan lebih berhati-hati.

The Fed mengindikasikan bahwa mereka hanya mungkin menurunkan suku bunga dua kali pada tahun 2025. Ekspektasi ini tercermin dalam suku bunga terbaru di bulan November ini. Titik tersebut merupakan matriks ekspektasi dan pandangan terhadap suku bunga di masa depan dari masing-masing anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

Bahkan berdasarkan perkiraan terbaru, dua pemotongan yang diharapkan pada tahun 2025 hanya setengah dari perkiraan komite ketika mereka memperbarui data lapangan pada bulan September dan memperkirakan pemotongan sebesar 100bps pada tahun 2025.

“Sampai saat ini, kami telah menurunkan suku bunga hingga maksimal satu persen, dan kebijakan kami lebih terbuka, oleh karena itu, kami dapat lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan beberapa penyesuaian pada suku bunga kami.” Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan.

Penurunan suku bunga The Fed yang sesuai dengan ekspektasi pasar telah memaksa investor asing menjual kepemilikannya di Indonesia dan beralih ke pasar keuangan AS. (mkh/mkh) Simak videonya di bawah ini: Video: Bos BEI: Pasar Saham Indonesia Raih Persaingan Besar di Tingkat Global Previous Article Breaking! Investor Khawatir Resesi AS, GCI Dibuka Turun 1,44%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *