Jakarta, ILLINI NEWS – Cuaca buruk berdampak pada perjalanan kereta api berkecepatan tinggi. Angin kencang yang bertiup di Cimahi, Jawa Barat akhir pekan lalu menyebabkan tertundanya perjalanan kereta api jalur Jakarta-Bandung.
Hal tersebut diungkapkan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam siaran pers yang diperoleh ILLINI NEWS, Senin (11/11/2024). Namun pemantauan dilakukan melalui berbagai alat prakiraan, termasuk koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG).
“Masyarakat tidak lagi mengkhawatirkan Operasi Whoosh setelah cuaca buruk yang terjadi pada hari Sabtu,” kata Sekretaris KCIC Eva Chironisa.
“KCIC melakukan pemeriksaan mendetail menggunakan beberapa perangkat berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan,” tambahnya.
Penundaan tersebut terjadi pada hari Sabtu pukul 13.00 hingga 14.30. Sebanyak tujuh penerbangan dari dan ke Halim molor dari jadwal semula karena tim infrastruktur KCIC harus mengevakuasi atap seng rumah warga yang roboh di Whoosh KM 118+500.
Atapnya tertiup angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semahi menyebutkan, cuaca buruk pada Sabtu kemarin menyebabkan 27 bencana dan menimbulkan kerusakan di berbagai titik.
Sesuai standar operasional prosedur keselamatan dan keamanan, tim KCIC segera melakukan evakuasi dan pemeriksaan kondisi jalur kereta api di atas serta infrastruktur lainnya di lokasi untuk memastikan perjalanan aman, tambahnya.
“Kami mohon maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang sebelumnya disebabkan oleh bencana alam yang mengganggu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus mengutamakan perjalanan yang aman di Whoosh,” jelas Eva sekali lagi.
Pada hari Senin, penerbangan Whoosh kembali normal dengan total 48 penerbangan per hari. Penerbangan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tigalwar Sumarekun dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim. (sef/sef) Simak video di bawah ini: Video: La Niña Terjadi Saat Musim Hujan BMKG Ingat Daerah Ini Artikel Selanjutnya Daftar! 3,8 juta pengguna kereta berkecepatan tinggi