Jakarta, ILLINI NEWS – Otoritas untuk Jasa Keuangan (OJ) mengatakan bahwa pasar modal Indonesia akan dibuang untuk perasaan suku bunga bank sentral.
Modal modal pasar modal, yang berasal dari pertukaran karbon Inna Djajadi, memulai aliran modal asing di Indonesia dari Juni 2024 hingga Januari 2024 dari Januari hingga September 2024.
“Kami melihat optimal bahwa tiket asing terus tumbuh, seperti Fed dan tingkat bunga bank Indonesia, pada kuartal keempat 2024.
Mencatat, hingga akhir September 2024, investor asing mencatat modal modal, baik di bursa saham maupun di Ebus YTD. Pasar saham dicatat pada akhir September atau September 2024, Rp 52,75 triliun (YTD) dan pembelian obligasi dan perusahaan).
Menurutnya, perasaan penurunan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) akan menghirup udara segar untuk investasi di pasar modal.
Diketahui bahwa tahun ini The Fed tahun ini mengurangi tingkat bunga referensi atau dana FFRF. Pada 19 September 2024, The Federals, selama 4 tahun pertama, memotong suku bunga dalam 4 tahun terakhir, 4,75% – 5%.
Selain itu, Fed juga termasuk narasi, narasi yang melihat Fed kembali mengurangi tingkat bunga 2x 2024. Sampai tahun itu.
Inorno mengatakan, menurut situasi kemarin, ketika The Fed akan mengurangi FFR, para investor telah memiliki pada bulan Agustus dan awal September.
“Kami melihat bahwa kebijakan suku bunga Fed akan memberikan perasaan positif di pasar modal Indonesia,” katanya.
Namun, ia berharap bahwa optimisme penulis harus seimbang dengan hati -hati di pasar modal.
“Investor harus menyadari potensi volatilitas, karena pengembangan ketegangan geopolitik, pertumbuhan ekonomi global dan faktor -faktor domestik dengan berbagai perasaan, positif dan negatif,” pungkasnya.
FSD / FSD) Lihat video di bawah ini: Video: Pass Forever, Bounce JCI dan berapa banyak Rupiah yang kuat berapa lama? Artikel berikut adalah minat yang besar dan ekonomi global tidak takut oleh para bankir Indonesia, itulah sebabnya