Jakarta, ILLINI NEWS – PT PLEN (Persaro) berhasil mengurangi intensitas catu daya konsumen. Sementara itu, jumlah gangguan daya ditolak dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya hingga Oktober 2024.
Direktur Pelaksana Planen Darmavan Proasodjo menyatakan bahwa pada tahun 2019, gangguan daya rata -rata yang dialami oleh konsumen mencapai 11,5 kali setahun. Angka tersebut turun 5,62 kali pada tahun 2022, dan 2,7 kali pada Oktober 2024.
“Kita melihat seberapa sering gangguan terjadi, konsumen telah turun menjadi 5,62 per tahun dan mencapai 2,7 setahun,” katanya dalam penyelidikan dengan House of Representatiers Comisea Krayy pada hari Senin (2/12/2024).
Menurut mereka, hambatan dengan upaya perusahaan perusahaan untuk terus mengonversi layanan, terutama dari akhir hingga akhir, tidak pantas.
Selain itu, waktu untuk menangani gangguan konsumen akan secara dramatis berkurang sebesar 18,95 jam untuk setiap konsumen pada tahun 2019, pada 20 Oktober hanya selama 4,46 jam
“Dengan digitalisasi, petugas kami masih dikelola dengan baik. Petugas kami belum dipantau dan kesehatan meringankan tanpa sistem digital. Tetapi ada statistik bagi operator kami untuk memilikinya untuknya.”
Jangan berdiri di sana, PLN berhasil menekan tingkat penyusutan jaringan atau kehilangan energi, mencapai 8,7% pada Oktober 2024 pada tahun 2019.
. PLN Swachch, perusahaan PLI terkemuka di Asia Tenggara harus naik, “jelasnya.
.