JAKARTA, INDONESIA – Plt Direktur Administrasi Ibu Kota Indonesia (IKN) Basuki Hadimiljono membeberkan keputusan terbaru Aparatur Sipil Negara (ASN) tentang alokasi perumahan di IKN. Dia mengatakan, hanya ASN yang sudah menikah yang mendapat rumah penuh.
“Kalau sudah berkeluarga pasti akan bersama,” kata Basuki, Selasa (10/8/2024) di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.
Sementara untuk ASN swasta, Basuki mengatakan pemerintah menerapkan sistem bagi hasil. Artinya, masing-masing ASN tinggal di ruangan yang berbeda dengan ASN lainnya.
Basuki mengatakan, keputusan tersebut diambil dengan beberapa pertimbangan. Jika salah satu ASN tinggal sendirian, maka pemerintah akan menjaga kondisi psikologisnya.
“Saya belajar di luar negeri, dan jika saya harus tinggal di apartemen, saya tidak akan merekomendasikan apartemen orang lain.
“Kamu pasti punya sahabat,” tambahnya, “kita mungkin tidak tahu dia sakit atau tidak, dan kita pasti tidak akan bahagia jika sendirian.”
Sebelumnya, pemerintah memutuskan menunda pemindahan ASN ke IKN hingga Januari 2025. Perubahan rencana migrasi ini dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur di IKN dan mendukung kenyamanan ASN.
Basuki sendiri mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan perumahan yang cukup bagi ASN. Menurut dia, ada 13 tower hunian yang siap digunakan di IKN. Menurut dia, apartemen tersebut memiliki berbagai fasilitas seperti listrik dan AC.
“Sudah siap letaknya di sana, kompor, air, listrik, AC, semuanya sudah siap. Nanti November ada 9 tower lagi,” ujarnya.
(haa/haa) Simak video berikut ini: Biro Gizi Nasional alokasikan anggaran MBG hingga mutasi PNS ke IKN Artikel selanjutnya BKN seleksi 111.714 PNS untuk belanjakan Rp 5,5 miliar untuk transfer ke IKN.