JAKARTA, ILLINI NEWS – Pemerintah daerah telah mendapatkan komitmen pinjaman sebesar Rp 38,98 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI hingga September 2024 tahun ini.
Direktur Utama SMI Renaldi Harmanjah mengatakan pemerintah daerah di Indonesia dibiayai melalui dua skema, yaitu program pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dan pembiayaan reguler.
“Di sini kami laporkan bahwa total komitmen hingga September 2024 telah mencapai sekitar Rp39 triliun,” kata Renaldi Hermansjah, Direktur Utama SMI, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI pada Selasa (19/11/2024). 2024). . .
Khusus untuk pembiayaan masyarakat melalui Rencana Pemulihan Ekonomi Daerah (PEN) senilai Rp35,27 triliun, sedangkan pembiayaan daerah reguler senilai Rp3,7 triliun.
“Melalui konsep PEN khususnya dalam menghadapi dampak krisis Covid 2020-2021, total komitmen kami mencapai sekitar Rp35,27 triliun dan terlihat sebaran ke daerah sangat luas, sedangkan pembiayaan daerah reguler kami berkomitmen Rp 3,7 triliun ya,” kata Renaldi
Dana pinjaman ini digunakan oleh pemerintah daerah untuk berbagai pembangunan di bidang rumah sakit, jalan dan pasar. Misalnya saja pembangunan RSUD Kelas B Provinsi Sulut senilai Rp300 miliar, pertamanan Rp15 miliar, dan jasa penunjang Rp25 miliar.
Ada pula komitmen membangun RS Al Ihsan, Pasar Bantul di Provinsi Jawa Barat dengan nilai pinjaman Rp34,97 miliar, dan Kota Banjarbaru dengan nilai pinjaman Rp104,5 miliar.
“Sebagian besar di sektor rumah sakit jalan dan pasar. Contoh proyek pinjaman daerah yang kami lakukan adalah rumah sakit daerah di Provinsi Sulut Kelas B, disusul rumah sakit yang kami biayai di Jawa Barat dan pasar di Banjarbaru,” Renaldi kata (arj/mij) Simak video berikut ini: Video: Menko Erlanga minta daerah tak lamban pencairan APBD Artikel selanjutnya Pencairan anggaran lambat, banyak daerah Para pemimpin bersikap aman.