Jakarta, ILLINI NEWS – Pembangunan di Indonesia telah menjadi fokus 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk mendorong investasi dan pembangunan di Papua.
Diantaranya, kebijakan harga BBM terpadu yang ditandai dengan dibukanya perbatasan RI-Papua Nugini pada tahun 2017 telah menyebabkan turunnya harga komoditas di Papua, pembangunan Jalan Trans Papua. Saya juga mendoakan yang terbaik untuk Papua menjadi tuan rumah PON 2021. Pembangunan di kawasan timur Indonesia ini berhasil mengembangkan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan, serta meningkatkan rasa percaya diri dan optimisme masyarakat Papua.
Hal ini, kata Jokowi, merupakan langkah Indonesia menuju pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Papua tidak hanya menjadi penonton aliran investasi ini, namun turut berpartisipasi dan merasakan manfaat langsung dari pembangunan yang terjadi di tanahnya sendiri.
Staf Ahli Makroekonomi Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejodi mengatakan, pemerintah pusat dan daerah harus memiliki kesamaan visi dan rencana aksi yang selaras dengan pemanfaatan investasi di Papua. Koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten diperlukan untuk menciptakan kesamaan visi dan rencana aksi.
Ibarat sebuah tim sepak bola, untuk mencapai satu tujuan, setiap posisi harus mempunyai tujuan yang sama, ujarnya dalam keterangan resmi di Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dikutip Sabtu (19/10/2024).
“Padahal, investasi besar di Papua, seperti pembangunan pabrik pupuk, industri peleburan tembaga, tebu, dan industri pengolahannya, harus dibarengi dengan pelatihan personel lokal. Tanpa melibatkan masyarakat setempat dalam pembuatan peralatannya. Di sektor rantai pasok dan ketenagakerjaan, ada risiko mereka hanya menjadi penonton belaka, sedangkan manfaat ekonominya akan dirasakan oleh pihak eksternal, tambah Imam.
Oleh karena itu, pemerintah berpendapat bahwa melalui program vokasi dan pelatihan bersama, perlu dilakukan pelatihan terhadap pekerja terampil (skilledworker) dan pekerja tidak terampil (unskilledworker).
Dengan sertifikasi yang tepat, masyarakat Papua dapat memperoleh penghasilan yang baik dan menjadi bagian dari angkatan kerja di industri besar yang akan tumbuh di wilayahnya.
“Tujuannya jelas, untuk menciptakan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta mendorong kapasitas sumber daya manusia (SDM) daerah agar mampu bersaing dan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri di daerah. katanya.
Selain tenaga kerja, ia juga fokus menyiapkan ekosistem ekonomi lokal. Usaha kecil dan menengah (UKM) di Papua harus didorong untuk berperan aktif dalam rantai pasokan industri yang lebih besar. Ia mencontohkan kebutuhan industri besar terhadap jasa pangan atau logistik bisa dipenuhi oleh pelaku usaha lokal. Jika tidak, manfaat ekonomi tidak akan diperoleh Papua karena penyedia layanan berasal dari daerah lain.
“Pemerintah melalui Kementerian Investasi/BKPM telah memberikan kemudahan izin usaha bagi usaha kecil dan menengah yang dapat diklasifikasi dan berkontribusi langsung pada rantai pasok industri besar yang berkembang di Papua,” ujarnya.
Tidak hanya itu.
Ia juga menyoroti tantangan geografis dan sosial ekonomi Papua. Untuk itu, tambahnya, pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama mendukung infrastruktur untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan sumber daya manusia daerah.
“Papua tidak lagi hanya menjadi penonton aliran investasi masuk, namun menjadi pemain kunci dalam memanfaatkan peluang tersebut untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya,” tutupnya. (dce/dce) Tonton video di bawah ini: Video: Membuat Catatan. Ini Rapor 10 Tahun Jokowi Artikel selanjutnya Perekonomian Indonesia Tumbuh 5% dalam 10 Tahun, Jokowi. di atas dunia.