Jakarta, ILLINI NEWS – Penyiar E-Commerce Blibli, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 1,87 triliun pada kuartal III 2024. Kerugian ini turun 28,65% year-on-year (yoy) dari kerugian Rp2,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu. lebih awal.
Mengutip laporan keuangan yang berakhir 30 September 2024, BELI mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,13 triliun, naik 5,63% year-on-year dari Rp11,46 triliun pada tahun sebelumnya. Perusahaan ini mencatat penurunan pendapatan penjualan online sebesar 26% year-on-year menjadi Rp 5,26 triliun. Sementara itu, pendapatan toko fisik naik 31,72% year-on-year menjadi Rp4,14 triliun, dan pendapatan institusi meningkat 105,07% year-on-year menjadi Rp4,04 triliun.
Blibli mencatatkan margin diskonto dan saham langsung sebesar Rp 1,41 triliun, naik 57,38% year-on-year dari sebelumnya Rp 901,31 miliar.
Beban pokok pendapatan naik 0,63% year-on-year menjadi Rp 9,79 triliun. Sementara beban penjualan berkurang menjadi Rp1,44 triliun dari setahun sebelumnya Rp1,63 triliun. Selain itu, beban umum dan administrasi sedikit menurun menjadi Rp2,71 triliun dari Rp2,72 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan lain-lain tercatat sebesar Rp114,53 miliar, meningkat pada triwulan III 2024 dari setahun sebelumnya Rp89,46 miliar. Beban lain-lain turun menjadi Rp35,40 miliar dari setahun sebelumnya Rp41,12 miliar.
Dengan demikian, kerugian operasional turun 32,5% year-on-year menjadi Rp 1,74 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Total aset perusahaan Grup Djarum pun meningkat menjadi Rp15,36 triliun dari Rp12,84 triliun pada akhir Desember. (fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: Fundamental Kuat, BMRI Siap Pimpin Era Baru Indonesia Artikel selanjutnya Kimia Farma (KAEF) rugi Rp 1,48 triliun di 2023. Inilah alasannya