illini berita Bukan Gaza atau Lebanon, Israel Bombardir Negara Arab Ini

Jakarta, ILLINI NEWS – Kamis (24/10/2024) Israel melancarkan serangan baru terhadap pangkalan militer di dekat kota Damaskus di Suriah dan kota Homs di bagian barat. Berita ini disediakan oleh Kementerian Pertahanan Suriah.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang tentara tewas dan tujuh lainnya terluka setelah menargetkan daerah Kafr Sousa antara Damaskus dan pangkalan militer pedesaan Hom.

Kementerian mengatakan serangan itu menyebabkan “kerusakan material”, namun tidak menjelaskan lebih lanjut. Sebelumnya, media Suriah melaporkan ledakan terdengar di Damaskus setelah Israel menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di Kafr Sos.

Serangan udara pertama Israel terjadi di selatan Beirut pada hari Rabu, dan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka menembakkan rudal ke sasaran Israel.

Serangan di luar Beirut membakar langit semalam setelah juru bicara militer Israel memperingatkan untuk mengevakuasi daerah tersebut.

Serangan lain terjadi tanpa peringatan dan menghantam kantor stasiun radio al-Mayadeen Iran di dekatnya. Dikatakan bahwa tidak ada seorang pun di kantor sejak perselisihan dimulai. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan satu orang tewas dan lima lainnya, termasuk seorang anak, terluka.

Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam bahwa mereka telah meningkatkan serangan terhadap Israel dengan menggunakan “senjata rudal” untuk pertama kalinya dan meluncurkan drone jenis baru terhadap sasaran Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Militer Israel mengatakan dua rudal yang ditembakkan dari Lebanon terdeteksi dan dua dicegat.

Serangan ini terjadi ketika Washington melakukan upaya terbarunya untuk mewujudkan perdamaian antara Israel dan kelompok Hizbullah dan Hamas yang didukung Iran. Hal ini terjadi menjelang pemilihan presiden AS pada 1 November yang bisa mengubah politik AS.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, yang secara teratur melakukan perjalanan ke Timur Tengah selama perang, melakukan perjalanan pertamanya sejak Israel membunuh musuh bebuyutannya Hamas, Yahya Shinwar, dan Washington berharap dia akan berdamai.

Washington juga mengambil tindakan karena takut akan pembalasan Israel terhadap Iran pada tanggal 9 Oktober. Blinken mengatakan pembalasan Israel seharusnya tidak mengarah pada peningkatan eskalasi yang besar.

(luc/luc) Tonton video di bawah ini: Video: Israel mengatakan akan menghancurkan markas intelijen Hizbullah Artikel berikutnyaBukan Lebanon, Israel melancarkan serangan terhadap Hizbullah di dunia Arab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *