berita aktual Perkuat Pasar Finansial Lewat AI, Octa Beberkan Proyeksi 2025

Jakarta, ILLINI NEWS – Tahun 2025 diprediksi menjadi tahun peningkatan adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI), termasuk dalam dunia perdagangan. Hal ini sejalan dengan temuan terbaru dari PwC bahwa tahun depan AI akan mengalami kemajuan signifikan dalam kualitas, akurasi, kemampuan, dan otomatisasi, sehingga mempercepat pertumbuhan teknologi ini secara eksponensial.

Perusahaan dan pengecer diharapkan mempercepat penerapan AI untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memitigasi risiko ketergantungan yang berlebihan pada algoritma.

Nah kali ini Octa sebagai broker dengan lisensi yang diakui secara global akan berbagi wawasan tentang bagaimana AI dalam trading akan berkembang di tahun 2025.

Trend AI akan muncul dalam perdagangan pada tahun 2025

Ya, pembelajaran mesin terus mendefinisikan ulang lanskap perdagangan dengan meningkatkan kecepatan dan keakuratan analisis pasar. Menurut Laporan Stabilitas Keuangan Global IMF 2024, Bab 3, kemajuan dalam kecerdasan buatan siap untuk meningkatkan efisiensi pasar.

Lebih khusus lagi, alat berbasis AI diharapkan memungkinkan penyeimbangan kembali portofolio yang lebih cepat dan pemrosesan yang lebih efisien untuk perdagangan bervolume tinggi di kelas aset seperti saham dan obligasi. Namun, IMF juga mencatat potensi risiko yang terkait dengan teknologi ini, seperti peningkatan volatilitas selama tekanan pasar.

Jaringan saraf, khususnya model bahasa besar (LLM), telah menunjukkan potensi besar untuk melakukan analisis sentimen dalam perdagangan. Sejak diperkenalkan pada tahun 2017, jumlah permohonan paten terkait kecerdasan buatan dalam perdagangan algoritmik telah melonjak dari 19% menjadi lebih dari 50% per tahun.

Alat ini digunakan untuk memproses sentimen pasar dari berita dan media sosial hampir secara real-time, sehingga memberikan wawasan kepada trader mengenai perkembangan geopolitik dan prakiraan ekonomi.

Oleh karena itu, perdagangan algoritmik telah berkembang secara signifikan dengan sistem berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan eksekusi lebih cepat dan mengurangi kesalahan operasional. Perdagangan frekuensi tinggi yang didukung AI juga telah mengalami adopsi yang signifikan, terutama di kelas aset likuid seperti ekuitas dan derivatif.

Meskipun statistik terperinci mengenai tingkat adopsi di masa depan masih bersifat spekulatif, fokus Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada transformasi digital pasar menyoroti meningkatnya ketergantungan pada otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan likuiditas perdagangan.

Dalam hal perdagangan, kemampuan AI untuk memproses sejumlah besar fakta historis dan real-time memungkinkan investor memperoleh manfaat dari wawasan prediktif yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Kemajuan dalam analitik prediktif yang didukung AI mengubah cara Octa memperkirakan pasar internasional dengan membuat prediksi yang lebih akurat dan memberikan wawasan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti. Alat-alat ini mengubah pasar keuangan, membantu investor mengidentifikasi tren dan merespons perubahan dengan lebih percaya diri.

Asal tahu saja, emosi sering kali menghalangi keputusan trading yang cerdas, terutama saat pasar sedang sangat fluktuatif. AI membantu memecahkan masalah ini dengan hanya mengandalkan data dan model prediktif untuk mengambil keputusan.

Menurut Laporan Stabilitas Keuangan Global IMF, alat berbasis AI telah membantu pedagang ritel mengelola risiko dengan lebih efektif dan menghindari perdagangan impulsif yang dapat mengakibatkan kerugian.

Ketika biaya alat AI menurun, fitur-fitur seperti optimalisasi portofolio real-time dan strategi perdagangan otomatis tersedia bagi pedagang individu.

Sebelumnya, AI hanya tersedia untuk lembaga keuangan besar. Kini alat-alat canggih ini mampu menyamakan kedudukan, memungkinkan investor ritel untuk berdagang dengan lebih percaya diri dan akurat.

Risiko dan tantangan dalam integrasi AI

Strategi bisnis berdasarkan kecerdasan buatan mempunyai risiko yang melekat. IMF memperingatkan bahwa ketergantungan yang berlebihan pada model algoritmik dapat meningkatkan volatilitas pasar selama krisis global.

Misalnya saja, bursa berbasis AI menunjukkan perilaku yang mirip kelompok selama gejolak pasar pada bulan Maret 2020. Perilaku ini mengakibatkan volatilitas harga yang signifikan dan memerlukan mekanisme peraturan yang kuat untuk mengelola risiko yang ada.

Integritas sistem AI menghadapi tantangan keamanan yang semakin meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa efektivitas model AI bergantung pada kualitas dan keamanan data. Statistik terbaru mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan: ancaman dunia maya yang menargetkan AI telah meningkat sebesar 47%. Industri ini memerlukan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi algoritma dari manipulasi data dan akses tidak sah.

Meskipun AI menawarkan nilai yang luar biasa, kompleksitasnya menghadirkan tantangan bagi bisnis berteknologi rendah. Kompleksitas sistem AI yang canggih menjadikannya penting untuk menyediakan sumber daya pelatihan dan antarmuka yang intuitif.

Dengan cara ini, alat-alat ini dapat membantu pemasar, terutama pendatang baru, untuk memahami dan menggunakan kecerdasan buatan secara efektif, sehingga membuka jalan bagi penerapan yang lebih luas dalam komunitas perdagangan.

Mempersiapkan transformasi berbasis AI

Keberhasilan dalam lingkungan perdagangan berbasis AI memerlukan pelatihan khusus. Jika tidak, pemasar berisiko menghadapi sistem canggih yang tidak dapat mereka tangani dengan baik atau menyalahgunakan alat berbasis AI, sehingga mengakibatkan hilangnya keuntungan.

Kemudian, untuk mempersiapkan alat AI masa depan, pemasar harus menguji perangkat lunak yang tersedia saat ini. Opsi teraman adalah menguji penerapan AI saat berdagang di akun demo. Opsi ini tersedia pada platform perdagangan yang ditawarkan oleh broker global seperti Octa.

Misalnya, broker Octa saat ini menggunakan AI untuk memfasilitasi analisis grafik dan meningkatkan identifikasi pola saat melakukan analisis teknis. Mengikuti tren peningkatan adopsi AI, perusahaan kemungkinan akan terus memasukkan lebih banyak alat berbasis AI ke dalam platformnya.

Namun AI akan mendefinisikan ulang perdagangan pada tahun 2025. Dari analisis prediktif yang lebih baik hingga demokratisasi alat produktivitas organisasi, teknologi ini memungkinkan para pedagang untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan lebih cepat. Namun, pemanfaatan berkelanjutan harus tetap menjadi prioritas.

Octa menegaskan, semua pihak harus mewaspadai risiko seperti ketergantungan berlebihan pada algoritma dan keamanan data. Untuk memitigasi risiko ini, strategi yang masuk akal adalah menggabungkan analisis berbasis AI dengan pemantauan pasar dan pengambilan keputusan oleh manusia. AI harus dianggap sebagai alat yang mudah digunakan, bukan pil ajaib untuk membuat keputusan perdagangan yang akurat.

Hal ini karena perdagangan melibatkan risiko dan mungkin tidak cocok untuk semua tingkat investor. Oleh karena itu, gunakan keahlian Anda dengan bijak dan evaluasi semua risiko terkait sebelum mengambil keputusan investasi.

Sekadar informasi, Octa merupakan broker internasional yang menyediakan layanan perdagangan online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar keuangan dan berbagai layanan yang digunakan oleh klien dari 180 negara yang telah membuka lebih dari 52 juta akun perdagangan.

Untuk membantu klien mencapai tujuan investasi mereka, Octa menawarkan webinar pendidikan gratis, artikel dan alat analisis. Tidak hanya itu, perusahaan terlibat dalam jaringan inisiatif amal dan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk perbaikan infrastruktur pendidikan dan proyek bantuan darurat yang mendukung masyarakat lokal.

Di kawasan Asia-Pasifik, Octa dianugerahi ‘Best Forex Broker Indonesia 2024’ dan ‘Most Trusted Broker Asia 2023’ oleh FX Empire dan Global Forex Awards. (dpu/dpu) Simak video di bawah ini: Video: Kunci pemanfaatan big data untuk kemajuan bisnis dan perekonomian RI Artikel berikutnya Jokowi Kurang Potensi Bisnis Baru, Tiru Elon Musk!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *