JAKARTA, ILLINI NEWS – Cheng Liang secara resmi bernama Captin Singapura dalam daftar Forbes Billionares pada tahun 2025. Raja Nippon Paint adalah satu -satunya 182 orang terkaya di dunia.
COF memiliki saham dengan saham yang berkaitan dengan Nippon Paint Holdings Jepang. Jika RP 218,4 triliun dikonversi.
Sebagian besar kekayaan GOG berasal dari 55% dari cat Nippon yang diterbitkan secara publik. Nippon Paint adalah porter terbesar di Asia dan mengoperasikan pekerjaan di Osaka di 45 negara.
Menurut kuartal kedua Nippon, ia memiliki saham melalui Nipsea International, yang dimiliki oleh orang tua orangtua yang memegang Wutralam. Withelah membeli saham Insinyur Sapi dalam perjanjian yang diselesaikan dengan persetujuan pada Januari 2021.
Perjanjian tersebut dibeli di bagian lain Asia di bagian lain Asia. Nippon Paint mengatasi bisnis Wutralam di Indonesia.
Menurut sub -perusahaan Wuhahah pada tanggal 22 Wuhahah pada tanggal 22 Wuhahah oleh Wuhahah, seorang sub -manajer pada 22 Januari HUP Stock Exchange di 22 sisi Wuhahah. Cof
Menurut wawancara waktu ekonomi Singapura pada tahun 1997, Cheng Liang dari seorang ibu bekerja pada tahun 1927 lahir pada tahun 1949.
Dia menciptakan bisnis pertamanya dengan merek Pipewood Brand. Pada 1950 -an, pemerintah Singapura membatasi impor domestik dan penjualan pada impor Perang Korea.
Dia kemudian pergi ke Denmark untuk belajar teknologi lukisan, dan ketika dia kembali, dia setuju untuk bermitra dengan Nippon Paints. Mereka menetapkan kantor pusat di Singapura pada tahun 1962 di Singapura di Singapura di Singapura.
Billionis mengajukan proposal untuk mentransfer proposal untuk mentransfer mosi cat Nippon pada Januari 2013. Di bagian Jepang Jepang WUCH Gas, 39% dari cat Nippon terburuk dan sekutu strategis disetujui.
Wuhelah adalah pengembangan real estat pengembangan real estat dan logistik di Singapura dan pembangunan Liang Court Mall di Singapura dan 1970 -an Liang Court Mall pada 1970 -an dan 1970 -an.
Lihat yaitu / Seff. Video: Crisis Musumal Visa Trump Singapore Country Syching Scophis Gautam Adani untuk FBI.