illini berita 10 “Bayi Ajaib” di Bursa Saham Indonesia Tahun Ini

Jakarta, ILLINI NEWS – Selama tahun 2024, pasar saham Indonesia akan cukup fluktuatif. Di tengah volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ada saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kinerjanya gemilang.

Terdapat 39 emiten residen baru yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2024 dari berbagai industri.

Kehadiran saham residen baru di BEI memberikan kabar manis bagi sebagian investor dan pedagang. Sebab, terpantau ada beberapa saham IPO yang bisa naik hingga ratusan persen. Hal ini juga mendorong investor untuk pergi begitu saja demi mendapatkan keuntungan.

Riset ILLINI NEWS mencatat 10 saham IPO dengan kinerja terbaik selama tahun 2024 yang termasuk dalam top gainer saham IPO tahun 2024.

PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menjadi saham peraih keuntungan tertinggi pertama yang IPO sepanjang tahun 2024 dengan kenaikan 465,91%. Peningkatan tersebut tentunya ditopang oleh tujuan ekspansi bisnis perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan.

DAAZ memiliki strategi kunci yaitu diversifikasi usaha dan perluasan jasa pertambangan yang didorong oleh program hilirisasi dan industrialisasi pemerintah.

Komitmen DAAZ tidak hanya berperan sebagai kontraktor penambangan, tetapi juga memperluas layanan, seperti pelaksanaan survei medan, peta kualitas, dan eksplorasi sumber daya. Strategi ini dirancang untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada mitranya, baik secara nasional maupun internasional.

Meski kinerjanya berdasarkan prospek IPO, namun DAAZ belum mencatatkan kinerja yang sangat baik.

Kinerja keuangan perseroan tercatat menurun, laba bersih perseroan saat ini pada April 2024 turun 13,35% menjadi Rp 84,94 miliar dibandingkan Rp 98,02 miliar pada April 2023.

Padahal, jika dilihat dari pendapatan dan margin, justru mengalami peningkatan. Pendapatan perseroan pada April 2024 tercatat meningkat tipis sebesar 3,65% menjadi Rp 2,58 triliun dibandingkan Rp 2,49 triliun pada April 2023.

Selain itu, margin Perseron pada April 2024 sedikit meningkat menjadi 7,97% dibandingkan April 2023 sebesar 6,49%.

Tingginya biaya menyebabkan penurunan laba bersih perusahaan. Dimana beban umum dan administrasi perseroan tercatat meningkat 27,3% menjadi Rp 41,62 miliar dari April 2024 dibandingkan April 2023 sebesar Rp 32,69 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan gaji dan tunjangan hari raya sebesar Rp4,75 miliar, kenaikan gaji tahunan dan bonus khusus sebesar Rp5,61 miliar, peningkatan beban pajak PPH 21 sebesar Rp2,74 miliar, pengurangan beban pajak. . Sehubungan dengan nilai PBBKB sebesar Rp 4,3 miliar.

Namun valuasinya yang tidak terlalu mahal membuat investor membeli saham DAAZ dan menyebabkan kenaikan harga saham yang cukup signifikan.

DAAZ sendiri menawarkan PBV 1,09-1,16 pada masa penawaran awal IPO.

Riset ILLINI NEWS

[email dilindungi] (lihat / muncul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *