illini news 5 Fakta Timnas Indonesia di Piala AFF: Raja Runner Up-Sepak Bola Gajah

JAKARTA, ILLINI NEWS – Berikut lima fakta menarik kiprah timnas Indonesia di Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) yang dulu bernama Piala Harimau.

Piala AFF merupakan kompetisi sepak bola besar di Asia Tenggara yang diadakan setiap dua tahun sekali. Indonesia selalu difavoritkan untuk menjuarai turnamen ini.

Berikut lima fakta kiprah Indonesia di Piala AFF:

Saya belum pernah menjadi juara

Tim Garuda menduduki puncak klasemen, namun belum pernah meraih podium juara. Timnas Indonesia pun mendapat julukan ‘tim mahkota tanpa juara’.

Dari 14 kali partisipasi, tim Indonesia sudah 10 kali finis di empat besar turnamen.  

Dalam kebanyakan kasus, juaranya adalah Thailand, juara tujuh kali. Disusul Singapura empat kali juara, Vietnam dua kali, dan Malaysia satu kali.

Raja tempat ke-2

Tim Indonesia menjadi tim dengan runner-up terbanyak pada kompetisi tersebut, dengan enam kali finis di peringkat kedua.

Terakhir kali Indonesia finis kedua adalah di Piala AFF 2020 saat menghadapi Thailand. Saat itu, Garuda mengalahkan Ti Puti Gaja 6-2 (4-0, 2-2).

Skor tertinggi Indonesia 13:1

Skor tertinggi timnas Indonesia sepanjang masa adalah 13-1 melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno pada 23 Desember 2002. Saat itu Piala AFF masih bernama Piala Harimau.

Saat itu, tim Garuda yang dipimpin Ivan Kolev tampil impresif dan unggul 7-0 di babak pertama. Di babak kedua, Garuda tampil garang dengan mencetak 6 gol lagi untuk memantapkan kemenangan.

Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif masing-masing mencetak empat gol untuk membawa Indonesia meraih kemenangan. Sisa golnya dicetak Bejo Sugiantoro, Budi Sudarsono, dan Imran Nahumarury yang mencetak dua gol. Gol kedua adalah gol bunuh diri Solomon Licuanan.

Sepak bola gajah 1998

Indonesia menjadi rival Thailand di kompetisi AFF. Perkelahian selalu intens dan penuh emosi. Padahal, Thailand menjadi musuh yang paling sering ditemui Indonesia dalam pertemuan puncak. Tim Garuda tercatat empat kali menghadapi Thailand di KTT ini.

Namun hal itu tidak terjadi pada Piala Harimau 1998. Kedua tim bermain sepak bola gajah dan tidak berolahraga. Keduanya tampak tak punya keinginan untuk menang, dan dikabarkan berusaha menghindari Vietnam di babak semifinal karena dianggap sebagai pertandingan yang menakutkan. Meski Singapura menjadi juara grup.

Indonesia dan Thailand menempati posisi pertama dan kedua grup mereka di babak penyisihan dan saling berhadapan di final. Siapa pun yang memenangkan pertandingan ini akan menghadapi Vietnam.

Alhasil, kedua tim bermain asal-asalan, bahkan saat pertandingan berakhir 2-2, pemain Indonesia Mursyid Effendi mencetak gol bunuh diri yang tampaknya disengaja pada menit ke-90 babak kedua, dan Indonesia kalah 2-3. Melawan Thailand.

Sayangnya, tidak ada tim yang melaju ke final. Indonesia kalah 1:2 dari Singapura. Di saat yang sama, Thailand mengalahkan Vietnam 0:3.

Tradisi menampilkan tim muda 

Timnas Indonesia akan membentuk Timnas U-22 untuk Piala AFF 2024 yang digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. 

Rata-rata usia tim Garuda di ajang dua tahunan ini adalah 20,9 tahun, dengan Ansawi Mangkualam menjadi pemain tertua di usia 25 tahun.

Shin Tae-yong pun memutuskan merekrut pemain muda untuk ajang AFF 2022. Rata-rata usia timnas saat itu adalah 20 hingga 22 tahun. 

Saat itu, Timnas Indonesia tampil apik dan melaju ke babak semifinal. Indonesia mengalahkan Vietnam 2-0.  (ras/etnis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *