Jakarta, ILLINI NEWS – Djarum Group dikabarkan mengakuisisi 85% bisnis restoran makanan yakni Bakmi GM dengan nilai transaksi Rp 2,1 triliun.
Diketahui, akuisisi Bakmi GM akan memperluas portofolio bisnis Djarum yang sudah bergerak di beberapa sektor, mulai dari rokok hingga keuangan dan ritel.
Bakmi GM sendiri dipimpin oleh PT Griya Miesejati yang sudah lama menjadi ikon restoran mie di Jakarta. Bakmi GM didirikan pada tahun 1959 oleh pasangan suami istri Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong dan sebelumnya dikenal dengan nama Bakmi Gajah Mada.
Sementara itu, Manajer Komunikasi Korporat PT Djarum, Budi Darmawan, tak menampik kabar akuisisi Bakmi GM. Dia mengatakan, sebaiknya hal tersebut dikonfirmasi ke PT Griya MieSejati.
Kalau Bakmi, tanyakan pada Bakmi GM, kata Budi saat dihubungi ILLINI NEWS, dikutip Senin (16/12/2024).
Seperti diketahui, Grup Djarum merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Kelompok ini dipimpin oleh kakak beradik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
Sumber kekayaan Grup Djarum bukan hanya dari rokok. Duo Hartono juga tercatat sebagai perusahaan pengendali PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan yang memiliki 54,94% saham BBCA. Dwimuria dimiliki oleh Robert Budi Hartono dengan 51% saham, sedangkan Michael Bambang Hartono memegang 49% saham.
Grup Djarum tidak hanya bergerak di bisnis rokok. Bidang usahanya meliputi berbagai sektor mulai dari keuangan hingga makanan dan minuman. Bahkan, Grup Djarum juga merambah ke sektor modal ventura.
Lalu apa saja bidang bisnis Grup Djarum? Lalu perusahaan mana saja yang menjadi anak perusahaannya? Berikut daftarnya.
Itulah daftar anak perusahaan Grup Djarum milik keluarga Hartono. Saat ini ekspansi bisnis Grup Djarum dilanjutkan oleh generasi ketiga.
RISET ILLINI NEWS
[dilindungi email] (cd/cd)