Jakarta, ILLINI NEWS – Peristiwa Isra’ Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah menuju Masjid Aqsa di Palestina yang jaraknya 1.400 km. Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan, beliau tidak menggunakan transportasi berjalan kaki atau udara, melainkan menggunakan hewan bernama Buraq. Hal ini dijelaskan dalam salah satu kisah Nabi Muhammad.
Semoga Tuhan memberkati Anda dengan pesan ini
Artinya:
Rasulullah SAW bersabda : Aku didatangi (Jibril) bersama Buraq, dia adalah binatang yang menungganginya berwarna putih, (ukurannya) lebih besar dari keledai, namun dia lebih kecil dari keledai (keledai), dia memasang kuku kakinya di atas . akhir. (tempat) yang dilihatnya’. (HR Muslim)
Dengan Buraq, Nabi Muhammad bisa melakukan perjalanan pulang pergi lebih dari seribu kilometer dalam satu malam. Adapun rahasia Buraq masih menjadi tanda tanya. Para ilmuwan belum bisa mengungkap bentuk hewan ini.
Jika kita mengacu pada riwayat Nabi, konon buraqnya berwarna putih, ukurannya besar, dan konon lebih besar dari kacang.
Selama ini wujud hewan ini hanyalah imajinasi pikiran manusia. Memang dalam budaya populer Indonesia, Buraq digambarkan sebagai kepala perempuan. Faktanya, video tersebut belum bisa diverifikasi dan hanya sekedar penjelasan.
Hewan Buraq sendiri berasal dari kata Barq. ‘Barq’ sendiri artinya petir jika dilihat dari cara gerak hewannya dan bentuknya seperti kilat. Namun konon nama Buraq juga berasal dari warna cerah hewan tersebut. Banyak juga yang percaya bahwa hewan ini memiliki garis-garis di kulitnya seperti kambing hitam putih.
Konon Buraq bukanlah makhluk yang hanya digerakkan oleh Nabi Muhammad SAW. Imam Ibnu Hajar Al-Haytami meriwayatkan bahwa Nabi Ibrahim juga sering menggunakan burka saat mengunjungi istrinya yang tinggal di Mekah.
Saat itu Nabi Ibrahim sedang tinggal di Syam. Jaraknya sangat jauh dari kota Makkah. Nabi Ibrahim mengunjungi Makkah pagi ini. Namun sore harinya dia kembali ke Suriah. Disana banyak orang yang menyebut Buraq sebagai hewan yang lebih cepat dari mobil manapun.
Dari sudut pandang ilmiah, banyak orang yang mengacaukan petir dengan kecepatan cahaya. Dalam fisika, kecepatan cahaya tercepat adalah 299.792 km/s. Ketika cahaya ini mengelilingi bumi, ia dapat mengelilingi bumi sekitar 6 hingga 7 kali dalam satu detik.
Jika ia bergerak dengan kecepatan cahaya. Dalam satu jam Nabi Muhammad bisa berjalan sejauh 4.320.000.000 km. Jarak tersebut serupa dengan jarak Bumi ke Neptunus, planet ke-8 di tata surya. Pada kecepatan tersebut, massa benda dapat meledak dengan cepat. Sampai saat ini, sulit untuk menjelaskan secara ilmiah peristiwa petir dan peristiwa Isra Mikraj. (mfa/mfa) Tonton video di bawah ini: Video: Untuk menggaet lebih banyak nasabah, asuransi syariah menghadapi masalah ini!