Jakarta, ILLINI NEWS – Junub atau wudhu wajib adalah penyucian diri yang dilakukan umat Islam dengan membacakan hadis-hadis agung. Hadass Besar terjadi setelah melakukan aktivitas tertentu, seperti hubungan pribadi, dan mengharuskan mandi junub untuk menyucikan diri sebelum dapat kembali menjalankan ibadah agama, seperti salat.
Mencuci junub merupakan bagian penting dalam agama Islam dan biasanya dilakukan dengan air. Namun perubahan iklim dan kondisi lingkungan tertentu dapat mengurangi pasokan air sehingga menyulitkan pencucian junub dengan air.
Setelah itu, dalam kondisi ramai dan sanitasi dimana kain tidak bisa dicuci dengan air, ada solusi praktis yang tetap menjamin kebersihannya. Dalam kasus seperti ini, Islam memberikan keringanan dengan membolehkan mencuci juniper dengan menggunakan taymum sebagai alternatif.
Yang wajib dilakukan hanyalah berwudhu tanpa air seperti yang diterangkan dalam beberapa hadits para sahabat Nabi Muhammad SAW. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, Anda tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi Anda juga mengikuti orang-orang sebelum Anda dalam menunaikan mandi wajib.
التيم لغه هو القصد يقال يمك فلان باليكه في توون قولهتَفف دُوْا مينت فتيمموا ون كنتم Apa yang Harus Dilakukan Saat Ini?
Artinya:
“Teyamum secara bahasa berarti tujuan atau niat, misalnya kalimat “Yammamaka fulanun bil khairi” diucapkan jika fulanun itu baik bagimu.
Menurut syariat, Tayammum mengaplikasikan debu pada wajah dan tangan dalam kondisi khusus. Dasar tayumum adalah firman Allah dalam surat Maida ayat 6, “Maka kamu tidak akan mendapat air, maka kamu harus membuat tayumum dengan tanah suci.”
Seorang sahabat Ibni Abbas berkata: “Rahasianya kalau kamu sakit pasti sembuh.” Jika Anda sedang bersafari (dalam perjalanan), lakukanlah. Dan kamu tidak melihat air sebagai tayemmum.
Derajat Taymmum yang merupakan pengganti Junub adalah:
1. Siapkan tanah dengan bedak atau bedak bersih.
2. Menghadap kiblat disunnahkan. Letakkan kedua telapak tangan Anda di tanah.
3. Membaca rahasia taymum
Tuhan untukmu
Nawaytu tayammuma li nimeja istibaakhati lillahi teala
Artinya:
“Saya niat tayamum untuk berdoa kepada Allah.”
4. Gosokkan tangan ke seluruh wajah, bersihkan sekali.
5. Basuh bedak dengan kedua tangan, mulai dari ujung jari hingga bahu.
6. Bacalah doamu setelah taymum
امراشْهترودُ ابنْ لعلاغ إِلعلاغ إِمان جْعيلْنِي scream مِنب اليpprّابِنreag وباجْعبهُ اmraلب Ini adalah pilihan yang baik untuk mramramara χims.
Ashedu alla ilaaha illalloh, wahdahu laa syariika lah, kami asyhadu anna muhammedan ‘abduhu kami rosuuluh, allohummaj’ alniy interest tewwaabiina, waj’ alniy minal mutathohhiriina waj ‘alniy min’ ibaadakinah alniy subahalaiah aha,
Artinya:
“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan nabi-Nya.
Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikan aku hamba-Mu yang bertakwa. Tuhan Yang Maha Esa, melalui kebaikanmu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau dan aku mohon ampun dan taubat melalui kebaikanmu.”
Hal-hal yang menyebabkan Taymum
Diambil dari buku Ensiklopedia Hukum Indonesia: Haji & Umrah karya Ahmad Serwat Lc MA, alasan utama melakukan tayammum untuk meringankan juniper adalah kekurangan air. Sebaliknya jika ketersediaan air untuk berwudhu sedikit, hal ini juga sah untuk berwudhu.
Selain itu, jika airnya tidak mencapai taymum, maka masih diperbolehkan hampir menutupi junub. Taymum juga diperbolehkan bagi penderita penyakit yang tidak menggunakan air. Alasan lainnya adalah cuaca yang sangat dingin sehingga berbahaya untuk terus berenang, dan kurangnya waktu yang menjadi alasan sah untuk mandi.
Dengan penjelasan tata cara wajib berwudhu tanpa air ini, umat Islam tidak perlu khawatir ketika harus membaca hadis-hadis agung. (dag/dag) Simak video berikut ini: Video: Langkah Sadar Syariah Mendominasi Bisnis Asuransi Syariah