Daftar isi
Jakarta, ILLINI NEWS – Sholat merupakan salah satu kewajiban terpenting umat Islam yang harus dilakukan lima kali sehari pada waktu-waktu tertentu. Dalam melaksanakan ibadah ini, umat Islam harus memastikan memenuhi seluruh rukun dan syarat sah shalat, termasuk menghadap kiblat. Kiblat menentukan keabsahan shalat menghadap Mekkah.
Namun pada keadaan tertentu seringkali umat Islam kesulitan menemukan letak atau arah kiblat. Untuk mengetahuinya biasanya mereka menggunakan aplikasi tambahan.
Dalam hadits Khallad bin Rafi, Rasulullah SAW bersabda:
Kehendak Tuhan, kehendak Tuhan, kehendak Tuhan, kehendak Tuhan
Artinya: “Jika ingin shalat, berwudhulah lalu menghadap ke arah kiblat.” (HR Muslim. Bukhari juga meriwayatkan hal serupa).
Khalllurahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi dalam Kitab Panduan Sholat Lengkap menjelaskan bahwa menghadap kiblat dalam shalat berarti menghadap Ka’bah di Mekkah. Jika tidak melihatnya, maka harus menghadap ke arah Ka’bah.
Bagi umat Islam Indonesia, arah kiblatnya adalah barat laut. Umat Islam biasanya menggunakan panduan arah matahari terbenam. Cara menentukan arah kiblat menggunakan Google Maps
Tanpa aplikasi tambahan apa pun, Anda sebenarnya bisa menentukan arah kiblat menggunakan Google Maps. Berikut langkah-langkahnya:
Aktifkan GPS: GPS harus dihidupkan terlebih dahulu untuk menyinkronkan lokasi saat ini untuk menemukan arah kiblat. GPS ini dapat ditemukan di pengaturan setiap ponsel.
Buka Google Maps: Setelah Anda memberikan akses ke lokasi, buka aplikasi Google Maps atau melalui browser. Untuk akses yang lebih mudah, sebaiknya gunakan aplikasi. Jika belum memilikinya, unduh terlebih dahulu dari App Store.
Masukkan “Ka’bah” di kolom pencarian: Masuk ke aplikasi, cari kolom pencarian dan ketik “Ka’bah”. Tunggu beberapa saat hingga hasil pencarian muncul.
Pembesaran lokasi: Setelah lokasi Ka’bah ditemukan, perkecil hingga jarak dari lokasi Anda ke Ka’bah ditampilkan.
Arahkan ponsel ke arah Ka’bah: Langkah terakhir adalah mengarahkan layar ponsel agar menghadap Ka’bah. Setelah itu, Anda bisa mengetahui arah kiblat di tempat Anda berdiri saat ini
Cara lainnya adalah dengan menggunakan benda saat fenomena Rashdul Qiblah terjadi saat matahari berada di atas Ka’bah. Fenomena ini biasanya terjadi dua kali dalam setahun. Berikut langkah-langkahnya:
Tentukan lokasi yang datar dan terkena sinar matahari: Carilah lokasi yang datar dan terkena sinar matahari.
Gunakan benda lurus atau tongkat: Anda juga bisa menggunakan benang.
Siapkan jam yang sama dengan waktu BMKG.
Pasang tiang ke tanah: Pastikan tiang benar-benar tegak lurus (90 derajat dari tanah) atau gantungkan tali tiang.
Tunggu waktu Rashdul Qiblah : Amati bayangan tongkat atau benang pada saat itu.
Tandai ujung bayangan: Gambarlah garis lurus dari ujung bayangan ke tengah bayangan dengan tongkat atau pendulum.
Garis yang ditarik adalah arah kiblat: Garis ini menunjukkan arah kiblat lokasi tersebut. (dce) Simak video di bawah ini: Video: Aksi Prudential Syariah Kendalikan Bisnis Asuransi Syariah Artikel Berikutnya Awal Ramadhan 1445 Hijriyah Versi Muhammadiyah: 11 Maret 2024