JAKARTA, ILLINI NEWS – Polisi memilih proposal seumur hidup untuk Sim, STNK dan TNKB oleh House of Representatives (DPR) Indonesia.
Tujuannya adalah karena orang tidak perlu meningkatkan dokumen -dokumen ini. Proposal itu diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat III Safafuddin Sudding pada pertemuan dengan polisi lalu lintas polisi nasional pada hari Rabu (4/11/2024).
Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa SIM tidak dapat cocok seumur hidup, kata Inspektur Polisi Nasional Ana Sohanan.
“Jika kita melihat catatan yang disajikan oleh Pengadilan Konstitusi, satu -satunya alasan untuk ini adalah bahwa SIM telah diangkat, itu terkait dengan masalah investigasi polisi. Dalam lima tahun, identitas dapat berubah dan itulah masalahnya. Tapi kami akan terus membaca.
Namun, menurut N, STN bahkan tidak dapat melamar seumur hidup. Karena, dalam proses meningkatkan lima STN, mobil akan diperiksa untuk kapasitas mereka.
“Tentang STN, tidak hanya administrator yang kami tawarkan tentang keaslian kepemilikan mobil, tetapi juga untuk melihat perluasan STNK. Jadi setiap 5 tahun kami memiliki tubuh. Lihatlah mobil jika masih dapat rusak dan Kemudian.
Pada pertemuan di DPR, Sudding mengatakan bahwa proposal itu dimaksudkan sehingga masyarakat tidak dapat membebani dan masalah administrasi.
“Tidak menanggung beban masyarakat. Karena itu adalah untuk kepentingan penjual. Ini adalah sim untuk ukuran tidak terlalu banyak, STN tidak terlalu banyak, tetapi harganya sangat mengejutkan. Dibebankan dengan komunitas dan saya Minta inspeksi di pertemuan ini.
.