JAKARTA, ILLINI NEWS – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman segera memecat tiga pejabat sekunder dan tersier Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memfasilitasi penyerahan proyek kepada swasta. Berdasarkan laporan yang diterima pada Rabu malam, pekerjaan pembongkaran dilakukan pada pagi tadi, Kamis (17 Oktober 2024).
“Tadi malam kami mendapat laporan dari anonim bahwa ada oknum pegawai yang meminta iuran 25% kepada pihak luar yang mengajukan proyek di Kementerian Pertanian (Pertanian),” kata Amran. Kata seorang reporter dari Kementerian Pertanian.
“Saya telepon dan minta mereka menunggu 5 menit. Ternyata (polisi) sudah menerima uang sekitar Rp 10 miliar. Badan penyidik sudah menangani kasusnya pertanyaan hari ini. tidak bertemu.” “Dia bisa dipecat karena tidak aktif,” katanya.
Ia menyatakan tidak akan kompromi terhadap korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan selama ia menjabat sebagai Menteri Pertanian, Pangan, dan Pedesaan. Ia pun membantah langkah pemberantasan korupsi yang dilakukannya selama ini hanya untuk alasan pencitraan.
“Tidak ada kompromi dengan dia, seperti dulu kita menjabat selama lima tahun. Ada yang bilang kita hanya pencitraan, tapi ternyata dia bagian dari masalah,” ujarnya.
Adapun orang yang ketahuan bermain itu mengaku tak ada kaitannya dengan kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian Shahrul Yassin Limpo. Amran mengatakan, orang tersebut bermain sendirian dan sudah lama bermain.
“Dia sepertinya tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian kemarin. Dia sendirian dan dari pengakuannya jelas dia sudah melakukan hal itu sejak lama,” kata Amran.
“Melalui pengakuannya, dia menerima sejumlah kecil mulai dari Rp 100 juta, satu kali Rp 500 juta, lain waktu Rp 1 miliar. Dia sudah mengakuinya, makanya saya ceritakan percakapannya,” imbuhnya. .
Namun Amran tidak membeberkan lebih lanjut siapa wasit pertandingan tersebut. Namun yang pasti dia menyerahkan kasus ini ke penegak hukum.
“Kami ingin menghilangkan korupsi (dan/atau) pungli atau calo di Kementerian Pertanian,” tutupnya. (dce) Simak video berikut: VIDEO: Kejaksaan Papua Barat tangkap buronan korupsi di Makassar Artikel berikutnya Mentan sampaikan kabar buruk produksi beras Vietnam dan bahaya mata-mata RI