Jakarta, ILLINI NEWS. Presiden Prabow Subiano mengunjungi Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pada hari Senin (Kepala Negara pada 2012 tentang banyak program strategis di sektor pertanian. “Saya menekankan bahwa ketergantungan pangan dan masalah pangan adalah kematian Indonesia,”
Menurut Prabow, jika Indonesia ingin menjadi negara maju, masalah makanan harus aman. Karena itu, ia meminta semua negara untuk setiap tempat otonomi makanan ini. “Saya meminta semua pihak untuk menjadi hati yang tulus, dengan cinta untuk tanah air, dengan cinta merah dan putih, dengan patriotisme tinggi, setia pada tujuan ini,” kata Prabow. Di acara tersebut, Prabowo juga berbicara tentang kesejahteraan petani. Menurutnya, petani yang tinggal di petani harus makmur bagi pemerintah untuk menentukan harga pembelian Rotah (GKP) (HPP) 6500 rp per kilogram. “Saya memiliki Tn. Kebijakan ini disiapkan dalam keputusan Bapano Nomor 14 tahun 2025, yang mengubah keputusan sebelumnya. Dalam keputusan tersebut, ia juga menghilangkan harga harga biji -bijian, yang merupakan hambatan untuk penjualan gandum petani.
Menurut Prabow, semua pengusaha Indonesia harus menguntungkan, tetapi mereka tidak dapat menerimanya. “Jika negara -negara lain dapat melakukan ini, Indonesia juga harus dapat melakukannya. Dan jika Anda tidak menginginkannya, itu hanya penutupan, Anda tidak harus menghasilkan pabrik padi. Kepala negara juga menekankan bahwa Indonesia tidak ingin menggunakan sistem kapitalis bebas. ‘Saya mengatakan bahwa saya belajar dari berbagai negara, mereka dapat melakukannya. Kami tidak ingin menggunakan sistem kapitalis bebas.” (MIQ/MIQ) untuk menonton video di bawah ini: Video: Zulh dan kedaulatan makanan Indonesia setelah 28 tahun reformasi artikel lain Timang-timang Kick Zulh mencapai otonomi makanan.