Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Subsonian menyatakan keprihatinannya yang mendalam kepada para korban perang yang datang ke daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka dalam perang yang terjadi di Gaza.
“Lihatlah apa yang terjadi di dalam gas, lihat anak -anak yang tidak bersalah. Jumlah terakhir diperkirakan bahwa 5.000 anak di bawah usia 1 tahun dimakamkan, ribuan orang belum tahu. (4/124444444444444444444444444444444444444444.
Demikian pula dalam perang yang terjadi di Lebanon. Sagita menunjukkan bahwa jutaan warga telah melarikan diri dan kehilangan rumah mereka di Tepi Barat. Selain itu, ia juga menggambarkan perang yang terjadi di Ukraina, yang memengaruhi kebangkitan makanan di dunia.
“Ukraina jauh, tetapi perang Ukraina telah memaksa harga makanan di seluruh dunia, itu adalah gas yang jauh, tetapi itu adalah saudara -saudara kita.
Menurutnya, perang sangat menghancurkan. Dalam konteks dunia modern, Anda selalu mengajar waspada dan terus bersyukur.
“Kita harus bersyukur bahwa hari ini negara kita tidak ada di bom, hari ini masjid masih berdiri, dan hari ini Universitas Muhammady masih sama, pabrik -pabrik kita tidak rusak,” katanya. .