Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Baril Rahadaria mengatakan jika Indonesia bisa menerapkan program biodiesel 50% (B50), prediksi Indonesia akan terbebas dari impor solar.
Baril bahkan berencana memperkenalkan bahan bakar diesel campuran B50 pada tahun 2026. Sementara itu, Indonesia masih menggunakan B35, dan pemerintah menargetkan penerapan program B40 pada tahun 2025.
Tapi sampai B50 tahun 2026 kita yakin, Insya Allah pak. Kalau B40 tahun 2025 sudah kita cek, sudah kita cek, Semuanya sudah clear pak, Januari 2025 ya B50, tahun 2026 maka tidak ada lagi impor solar,” ujarnya, Kamis (14/11/2024) di Gedung XII DPR RI. Hal ini dijelaskan dalam rapat kerja dengan Komite Jakarta.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dilgen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dilgen EBTKE) yang baru, Ristiani Diwi, mengumumkan pihaknya akan bertemu dengan produsen biodiesel untuk memastikan persiapan biodiesel. pengenalan B40. Dia bilang dia akan membukanya. . Cari tahu volume produksi berbagai produsen minyak sawit nasional di Indonesia.
“1 Januari (2025) adalah rencana yang harus dilakukan. Namun, saya ingin bertemu dengan produser mulai besok. Saya harus membuat jadwal. Nanti produser akan memberi tahu saya berapa yang ingin dia bayar produksinya selesai, suratnya sudah diterima,” jelasnya saat ditemui di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11 April 2024).
Eniya melaporkan, saat ini terdapat beberapa produsen biodiesel yang siap memproduksi B40 secara lokal, namun ada pula yang menyatakan belum memiliki kapasitas untuk memproduksi B40.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto pernah mengutarakan visinya untuk menjadikan Indonesia mandiri dan mandiri energi. Yang akan diperkuat ke depan adalah pencampuran bahan bakar dengan minyak sawit atau biodiesel.
Presiden menyoroti kebutuhan energi negara dalam pidato pertamanya di Gedung MPR/DPR, Minggu (20/10/2024) usai menjabat sebagai Presiden RI. Ke depan, pemerintahannya akan fokus pada kemandirian energi.
Ia menegaskan, dalam ketegangan geopolitik saat ini, perang bisa terjadi di mana saja. Indonesia perlu bersiap menghadapi skenario terburuk dimana negara lain harus melindungi kepentingannya.
“Jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, maka akan sulit mendapatkan sumber energi dari negara lain, oleh karena itu kita harus mandiri energi,” kata Prabowo dalam surat tersebut. “Tidak menutup kemungkinan kita bisa mandiri energi. memadai.” Minggu (20 Oktober 2024) di RI, pidato pertamanya setelah memangku jabatan Presiden RI.
Prabowo mengatakan Indonesia dikaruniai sumber daya alam oleh Tuhan. Misalnya tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, seperti tanaman kelapa sawit yang dapat menghasilkan solar dan bensin.
Tak hanya itu, tanaman seperti singkong, tebu, hewan, dan jagung juga bisa dijadikan sumber energi. “Pemerintahan yang saya pimpin akan fokus mencapai kemandirian energi,” kata Prabowo. (pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: Bukan Rp 10.000 per liter, ini harga asli Perlalite Artikel berikutnya 95% konsumen solar bersubsidi pakai kode QR beli pakai