Jakarta, ILLINI NEWS – Perekonomian dunia sedang dilanda kecemasan akibat ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di kawasan Arab dan meningkatnya ketegangan perang melawan Hamas Israel, Hizbullah dan Iran, menurut Mari Elka Pangestu, kepala ekonom perang menyebar ke Lebanon , harga minyak per barel sejauh ini telah bergerak ke level sekitar 81 dolar, namun situasi ini tidak bisa dianggap seburuk yang terjadi pada masa perang antara Rusia dan Ukraina, meskipun kita harus berhati-hati terhadap hal ini. terganggunya rantai pasokan dunia akibat perang di Timur Tengah. Di sisi lain, apakah perlambatan ekonomi Tiongkok mempunyai implikasi global, sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-2 di dunia, termasuk Indonesia, yang memiliki hubungan dagang global dengan Tiongkok?
Bagaimana analisis ekonom mengenai dampak perang terhadap pergerakan harga minyak dunia dan perlambatan ekonomi Tiongkok? Apa dampak pemerintahan baru Prabowo terhadap perekonomian Indonesia? Selengkapnya simak percakapan Anneke Wijaya dengan Chief Economist dan Managing Director Bank Dunia 2020-2023 Mari Elka Pangestu di Power Lunch, ILLINI NEWS (Rabu 16/10/2024)