Jakarta, ILLINI NEWS – Apple telah mengajukan proposal untuk menginvestasikan US $100 juta (1,58 triliun rupiah) selama dua tahun di Indonesia. Langkah tersebut merupakan yang terbaru sejak pemerintah melarang penjualan iPhone 16 di Tanah Air.
Dana tersebut ditujukan untuk membangun pusat pengembangan dan sekolah bagi penerbit. Rencana lainnya adalah produksi bahan mesh (bantalan) AirPods Max pada tahun 2025 sebagai bagian dari rantai nilai global produk Apple.
Usulan tersebut sedang dipertimbangkan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Sebab pemerintah ingin memastikan apa yang dilakukan untuk Indonesia dan perusahaan telepon seluler, komputer, dan tablet (HKT) lainnya.
“Kami sudah membahas apakah nilai investasi sebesar 100 juta dolar atas permintaan Apple itu pantas,” kata Juru Bicara Menteri Perindustrian Febri Hendri di Kementerian Perindustrian, Jumat (21/11/2024).
Cara lainnya adalah membandingkan investasi Apple lainnya seperti Vietnam dan India. Diketahui kedua negara ini juga pernah mendapat investasi dari raksasa Cupertino, Amerika Serikat (AS), Apple berinvestasi di Vietnam dan India.
Di Vietnam, Apple mengumumkan investasi sebesar US$15,84 miliar atau 252 triliun rupiah. Ini telah menciptakan 200.000 lapangan kerja di negara ini.
Kini, di India, Apple berencana meningkatkan kinerja perangkatnya. Nilainya akan meningkat hingga lebih dari US$ 30 miliar (Rs 477,2 triliun) dalam dua tahun ke depan.
Negara tersebut menyumbang 12 hingga 14 persen pada rantai pasokan Apple, yang bernilai $15 miliar hingga $16 miliar. Jika peningkatannya mencapai 26%, 200 lapangan kerja baru akan tercipta di industri elektronik India.
Keputusannya adalah mengurangi ketergantungan pada produksi Tiongkok. Selain itu, kemenangan Donald Trump dapat meningkatkan ketegangan dengan Tiongkok.
Apple memproduksi iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max di India melalui pabrik Foxconn di Tamil Nadu. Kedua handset tersebut juga akan dikirimkan ke pasar lain seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Berbeda dengan masa lalu ketika Apple membuat iPhone murah dengan layar 60Hz dan seperangkat kamera di India. Pengiriman hanya untuk pasar India.
IPhone terlaris di RI
Penjualan Apple di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Tahun lalu, 2,61 juta iPhone terjual di Indonesia.
Sebagai perbandingan, penjualan Apple di Vietnam hanya 1,43 juta.
Nilai pendapatan penjualan Apple di Indonesia diperkirakan mencapai Rp30 triliun. Jumlah tersebut tidak jauh dari nilai investasi yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan pembangunan perekonomian negara menuju ekosistem teknologi digital di Indonesia, kata Febri Hendri. juru bicara Kementerian Perindustrian. Antoni Arif dalam pengumuman yang diterima ILLINI NEWS, Rabu (20/11). (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Kementerian Perindustrian angkat bicara soal rilis iPhone 16 artikel selanjutnya Apple minta 50 tahun tanpa bayar pajak di RI, akibatnya iPhone 16