Jakarta, ILLINI NEWS – Sejumlah perusahaan teknologi mulai keluar dari China. Sebaliknya, mereka mengembangkan pabrik pengujian dan pengemasan chip di negara tetangga Indonesia, Vietnam.
Salah satunya adalah perusahaan asal Korea Selatan Hana Micron. Wakil presiden perusahaan di Vietnam, Cho Hyung Rae menjelaskan, perusahaan telah memindahkan kapasitas produksinya dari China.
Hana Micron akan berinvestasi sekitar 1,3 triliun won (Rp 14,5 triliun) pada tahun 2026. Uang tersebut digunakan untuk meningkatkan operasi pengemasan Legacy Memory Chips.
Amkor Amerika Serikat (AS) juga telah mengumumkan rencana investasi US$1,6 miliar (Rp 25,2 triliun) di Vietnam untuk membangun pabrik seluas 200 ribu meter persegi, yang akan menjadi fasilitas luas dan canggih.
Beberapa peralatan untuk pabrik di Vietnam dipindahkan dari pabriknya di Tiongkok. Peralatan tersebut juga dipasang di pabrik baru pada Rabu (13/11/2024), seperti dikutip Reuters.
Langkah besar-besaran ini disebabkan oleh perang dagang antara AS dan Tiongkok. Ketegangan ini kemungkinan besar akan berlanjut di bawah pemerintahan baru di bawah Donald Trump.
Vietnam mengalami pertumbuhan signifikan dalam industri manufaktur semikonduktor yang saat ini masih didominasi oleh Tiongkok dan Taiwan. Reuters mencatat Vietnam adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat, dengan kekayaan US$95 miliar (Rp 1,498 triliun).
Pangsa pasar perakitan, pengujian dan pengemasan (ATP) Vietnam diperkirakan akan tumbuh karena investasi besar oleh perusahaan asing. Pertumbuhan akan mencapai 8-9% pada tahun 2032 dari hanya 1% pada tahun 2022, menurut laporan dari Asosiasi Semikonduktor Amerika dan Boston Consulting Group.
Diharapkan tidak hanya perusahaan asing tetapi juga perusahaan lokal yang berkontribusi terhadap industri ini. Beberapa perusahaan disebut-sebut akan berkembang di tengah industri chip Vietnam yang juga semakin berkembang.
FPT Vietnam sedang membangun pabrik uji coba di dekat Hanoi, kata tiga sumber. Pabrik seluas 1.000 meter persegi itu rencananya akan beroperasi awal tahun depan.
Awalnya, 10 mesin uji akan tersedia. Pada tahun 2026, jumlah mesin akan meningkat tiga kali lipat. FPT disebut masih mencari mitra strategis.
Perusahaan investasi Vietnam Sovico Group juga sedang mencari mitra asing. Tujuannya adalah untuk berinvestasi pada fasilitas ATP yang dibangun di Danang.
(fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Pemenuhan TKDN 35%, Divisi Industri Dorong Apple Bangun Pabrik di RI Artikel Selanjutnya Blokir Joe Biden dari China Tak Masuk Akal, Pengusaha Teriak