illini news Demo Besar-besaran Buruh Ecommerce Mogok Kerja Jelang Nataru 2025

JAKARTA, ILLINI NEWS – Natal dan Tahun Baru 2025 menjadi momen penting bagi perusahaan e-commerce untuk mendongkrak penjualan. Pasalnya, minat beli masyarakat untuk membeli barang baru meningkat.

Namun, reli besar menimpa raksasa e-commerce Amerika Serikat (AS) Amazon. Para pekerja di tujuh fasilitas Amazon melakukan pemogokan selama musim liburan yang biasanya sibuk, menurut Reuters.

Para pekerja di gudang Amazon di New York City, Atlanta dan San Francisco bergabung dalam protes tersebut. Ini dikatakan sebagai pemogokan terbesar yang dilakukan para pekerja terhadap Amazon.

Amazon menjadi sasaran serikat pekerja, dan fokusnya pada kecepatan dan efisiensi telah memicu banyak kecelakaan kerja.

Amazon, sebaliknya, mengatakan bahwa mereka membayar pekerja dengan upah yang layak dan menggunakan sistem otomatis untuk mengurangi stres pada pekerja dengan tugas yang berulang.

Sementara menurut Reuters, Jumat (20/12/2024), para pekerja Amazon ingin duduk bersama manajemen untuk mencari jalan tengah. Mereka menuntut perusahaan menjaga kesehatan karyawannya.

Meskipun pemogokan tersebut merupakan yang terbesar, namun jumlah tersebut masih kecil dibandingkan dengan total 800.000 pekerja Amazon di lebih dari 600 fasilitas.

“[Amazon] sepertinya mengatakan tidak ada sistem kuota. Faktanya, sistem kuota sangat terlihat. Wilayah Kota New York setiap hari,” kata Jordan Soref, 63, yang telah mengirimkan 300 paket Amazon.

“Semakin banyak Anda berkontribusi, semakin tinggi harapan Anda,” katanya.

Soref merupakan satu dari 100 pekerja di Queens, New York yang memutuskan melakukan aksi mogok. Namun, fasilitas Amazon masih memiliki banyak karyawan.

Amazon memiliki beberapa fasilitas di kota-kota besar di AS, sehingga gangguan seperti ini seharusnya tidak terlalu sulit. Perusahaan mengatakan pemogokan yang dilakukan oleh beberapa pekerja pada waktu tersibuk tahun ini tidak berdampak signifikan terhadap operasional. (luar biasa/luar biasa) Tonton video di bawah ini: Video: Bos ChatGPT, perusahaan patungan Amazon ingin membangun Artikel selanjutnya Pajak Google-Apple mengancam AS atas sampanye dan tas mewah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *