Jakarta, ILLINI NEWS – Belanja online yang seringkali menawarkan harga lebih murah dan diskon lebih besar, seringkali merupakan metode penipuan. Jadi jangan tergiur dengan diskon besar-besaran pada pesta belanja yang diadakan di banyak pasar.
Anda juga harus berhati-hati agar tidak menjadi korban serangan cyber yang menargetkan hari raya.
Pada bulan November, kelompok riset keamanan siber EclecticIQ mengidentifikasi ancaman siber yang mengeksploitasi belanja online. Apalagi saat peak season diskon Black Friday.
Menurut tim peneliti, penipu berhasil mencuri data dalam jumlah besar. Mulai dari data pemegang kartu, otentikasi rahasia, dan informasi identifikasi pribadi.
Mereka menghubungkan ancaman tersebut dengan pencipta SilkSpectre. Penjahat menggunakan penyedia pemrosesan pembayaran yang sah.
Mereka menipu dengan membuat diskon dan URL di hasil pencarian. Buat juga website yang sesuai dengan IP Address korban agar bisa menjaring orang lebih luas.
Tim peneliti juga memberikan saran bagaimana menghindari ancaman penipuan. Banyak domain yang sering digunakan oleh scammer.
“Apalagi jika menggunakan domain .top, .shop, .store, dan .vip, mereka kerap menggunakan nama domain e-commerce yang sah untuk menipu korbannya,” jelasnya, seperti dikutip Forbes, Jumat (22/11/2024).
Beberapa domain yang ditemukan adalah nordaceblackfriday.shop, dopeblackfriday.shop dan blackfriday-shoe.top. Namun, pengguna internet juga harus berhati-hati saat mencari diskon pembelian karena lebih dari 4.000 domain berbahaya telah teridentifikasi.
FBI juga mengingatkan Anda untuk tidak menggunakan situs anonim. Situs berbahaya ini akan menawarkan diskon yang tidak realistis dengan penawaran yang menggiurkan.
“Jauhi situs tidak dikenal yang menawarkan diskon tidak realistis untuk produk bermerek ternama. Penipu menargetkan pemburu kesepakatan Black Friday dan Cyber Monday dengan iklan “Satu Hari Saja” dari merek terkenal,” kata FBI.
“Tidak diragukan lagi, konsumen membayar sesuatu dengan memberikan informasi pribadi dan hanya mendapatkan identitas yang dikompromikan,” tambah agensi tersebut.
(pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: iPhone 16 Disita, Samsung Galaxy S25 Sita “Tiket Masuk” RI Artikel Berikutnya FBI Meretas Ponsel Penembak Donald Trump, Itu Saja. Tindakan keras polisi terhadap ponsel pintar