JAKARTA, ILLINI NEWS – Pengguna ponsel Android (HP) kemungkinan besar harus mencermati peringatan risiko yang dikeluarkan Google. Peringatan yang sama juga berlaku untuk konten berbahaya yang terpapar kepada pengguna, termasuk malware atau phishing.
“Anda akan melihat peringatan jika konten yang ingin Anda lihat berbahaya atau menipu. Situs-situs ini disebut ‘phishing’ atau ‘malware’,” kata Google, Sabtu (16/11/2024).
Penjahat dunia maya mencoba mencuri informasi korban dari situs jahat ini. Belakangan, mereka menyesatkan korban atau menjual informasi tersebut kepada pihak lain.
Pengguna harus selalu memperhatikan peringatan yang dikeluarkan oleh Google. Pesan diotomatiskan dan deteksi phishing atau malware diaktifkan secara default.
Setidaknya ada 5 peringatan yang diabaikan pengguna Android karena alasan ini. Berikut rangkuman cerita The Sun, Rabu (15 Mei 2024):
1. “Halaman pertama berisi malware.”
Situs web yang Anda kunjungi mungkin memasang perangkat lunak berbahaya atau malware di komputer Anda.
2. “Zona Trik di Depan”
Situs web yang Anda kunjungi adalah penipuan
3. “Situs Mencurigakan”
Situs web yang Anda kunjungi mungkin palsu atau berbahaya.
4. “Bagian depan berisi malware.”
Situs web yang Anda kunjungi mungkin menipu Anda agar menginstal program yang dapat menimbulkan masalah saat Anda menggunakan Internet.
5. “Halaman ini mencoba memuat konten dari sumber yang tidak dikenal.”
Situs web yang Anda kunjungi tidak bagus.
Aplikasi di luar Play Store
Peringatan lain dari Google adalah menginstal aplikasi dari luar Play Store dalam bentuk file apk atau sideloader. Berbeda dengan iPhone, Google telah lama mengizinkan aplikasi untuk diunduh dan dipasang di luar toko resminya.
Namun, CEO Google Sundar Pichai memperingatkan pengguna ponsel Android agar tidak melakukan overclock pada perangkat mereka.
Diskusi tentang sideloading telah menjadi kontroversi sejak lama. Kubunya terbagi menjadi dua, di satu sisi banyak yang mengatakan bahwa sideloading itu nyaman dan memberi pengguna akses gratis ke aplikasi buatan pabrikan yang tidak tersedia bagi mereka.
Namun di sisi lain, beban lateral dianggap negatif. Aplikasi yang tersedia di toko aplikasi resmi lebih aman karena telah melalui proses penyaringan.
Pichai memperingatkan seluruh pengguna ponsel Android bahwa ada risiko tinggi mengunduh aplikasi karena dapat terinfeksi malware.
Peringatan ini mirip dengan alasan Apple tidak mau memberi Anda izin untuk memuat. Apple juga memanfaatkan pernyataan Google sebagai ‘pembunuh’, dengan mengatakan bahwa hanya Google yang tahu seberapa besar kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh aplikasi tersebut.
Perdebatan mengenai sideloading berpusat pada satu hal: bagaimana menyeimbangkan kebebasan pengguna dengan keamanan pengguna.
Meski ada risiko masuknya virus berbahaya di sisi pengunduhan, namun cara ini dianggap memberikan pengguna akses ke semua aplikasi. Selain itu, sideloading memungkinkan pengguna mengakses aplikasi beta yang belum resmi.
Keunggulan lainnya adalah Sidebar mendukung pengembang aplikasi independen yang tidak ingin terikat dengan sistem aplikasi resmi Play Store atau Apple App Store.
(ven/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Google Pixel Sama Menjijikkannya dengan iPhone 16, Sehingga Dilarang Dijual di RI. Artikel berikutnya Ingat pesan Google dan hapus file dan foto ini dari ponsel Android Anda.