Jakarta, ILLINI NEWS – Masyarakat di seluruh dunia semakin enggan berlangganan Netflix. Pertumbuhan pengguna baru layanan streaming diperkirakan melambat ke level terendah dalam 1,5 tahun.
Lambatnya pertumbuhan jumlah langganan baru menunjukkan dampak larangan beberapa kata sandi Netflix mulai memudar. Analisis LSEG yang dikutip oleh Reuters memperkirakan Netflix hanya memperoleh 4 juta pengguna berlangganan baru pada periode Juli-September.
Menurut data Nielsen, konten terpopuler di Netflix pada periode yang sama adalah The Accident dan The Perfect Couple.
Di tengah pertumbuhan pelanggan yang lambat, Netflix mencoba menghitung pendapatan iklan. Perusahaan asal Amerika Serikat itu bahkan mengumumkan tidak lagi membagikan data jumlah pengguna mulai tahun depan.
“Fokus utama mereka saat ini adalah untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan sekaligus meningkatkan skala, fleksibilitas untuk meningkatkan harga dan menghasilkan pendapatan iklan,” kata Jeff Wlodarczak dari Pivotal Research, seperti dikutip dari Reuters.
Namun, pendapatan iklan diperkirakan tidak akan mendukung keuangan Netflix hingga setidaknya tahun 2026.
“Mereka membukukan pendapatan iklan kurang dari satu miliar dolar di AS, itu tidak terlihat bagus,” kata Ross Benes dari eMarketer.
Beberapa analis mengatakan Netflix menaikkan harga untuk mendorong lebih banyak pengguna beralih ke paket berlangganan yang didukung iklan. Alasannya, kategori langganan dengan iklan mencetak lebih banyak pendapatan per pelanggan.
Juli lalu, Netflix mulai menghentikan paket langganan dasar bulanan bebas iklan senilai $9,99 (Rs 155k) untuk pengguna baru di Inggris dan AS. Paket ini akan dihapus secara bertahap untuk pelanggan lama.
Paket berlangganan Netflix dengan iklan berharga $6,99 (Rp 108k) per bulan di AS, sedangkan paket bebas iklan berharga $15,49 (Rp 240k) per bulan.
Di Indonesia, paket berlangganan Netflix termurah Rp 54 ribu per bulan, dan termahal Rp 186 ribu per bulan. Netflix belum menawarkan paket berlangganan yang didukung iklan di Indonesia.
Netflix saat ini beroperasi di lebih dari 190 negara. Pada kuartal ketiga tahun 2024, perusahaan diperkirakan melaporkan pendapatan iklan sebesar $242,7 juta. Sementara itu, total pendapatan Netflix diperkirakan meningkat 14,3% menjadi $9,76 miliar. (dem/dem) Tonton video di bawah ini: Video: Manajer Aplikasi memblokir keras bandar judi online yang ditandai Artikel berikutnya Cara memeriksa apakah akun Netflix Anda digunakan oleh orang lain tanpa izin