Jakarta, ILLINI NEWS -sebuah kelompok menemukan cara untuk mengonversi kelompok peneliti untuk mengubah panas knalpot energi listrik. Sistem ini ditawarkan untuk digunakan di semua kendaraan pengontrol kebakaran, dari mobil ke helikopter.
Laporan yang diterbitkan dalam Journal of ACS Terapan Bahan dan Antarmuka mengatakan bahwa sistem konversi energi diintegrasikan ketika meninggalkan mobil keluar dari mobil atau ventilasi eliminasi panas di helikopter.
Namun, prototipe yang digunakan pada peneliti eksperimental sangat kecil sehingga hanya dapat menghasilkan energi 40 watt yang cukup untuk cahaya saja.
Teknologi dikenal sebagai generator termoelektrik. Perangkat ini menangkap “panas” dan mengalir di sisi panas di sisi dingin, yang mengarah ke arus listrik. Mereka menggunakan semikonduktor di Biblinter. Tantangan terbesar peneliti adalah mempertahankan perbedaan suhu, yaitu mempertahankan sisi dingin untuk tetap dingin setelah terpapar panas.
Solusi untuk mempertahankan suhu adalah menggunakan air sebagai pendingin. Namun, air akan membuat perangkat “lemak” dengan sistem yang sangat kompleks. Para peneliti ingin melakukan peralatan kecil dan praktis.
Sebagai alternatif, mereka menggunakan konsepsi dalam disipator termal atau panas sebagai silinder, yang disertai dengan sayap yang dibungkus knalpot. Bulu -bulu memberikan ruang tambahan sehingga panas “ekstrak” melalui proses konveksi, yang memungkinkan aliran diangkut dengan udara fluida. Sistem ini tentu lebih efektif jika kendaraan bermotor bergerak cepat.
Para peneliti kemudian mengikuti kendaraan yang beroperasi dengan cepat untuk menguji peralatan termoelektrik mereka. Akibatnya, sistem dapat menghasilkan listrik 56 watt dalam pergerakan mobil di jalan raya. Pada kecepatan yang sama dari helikopter, daya yang dihasilkan mencapai 146 watt.
“Hasil ini membuka potensi integrasi perangkat termoelektrik untuk aplikasi praktis,” tulis peneliti.
,,