Jakarta, ILLINI NEWS Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meneliti keandalan infrastruktur digital untuk pendidikan serta bekas luka, perusahaan kecil dan menengah (MSMES) di Malang.
“Salah satu proyek komunikasi digital untuk memastikan infrastruktur, dan salah satunya mungkin tidak disajikan karena tidak ada area di pulau Jawa itu sendiri yang belum baik,” kata Meutyya di Malang pada hari Sabtu (4/1024).
Salah satu daerah yang mengunjungi Meutya adalah Mts Ibna Sinadi, Desa Kidal, Distrik Tumpang, Kabupaten Malang. MTS Ibnu menjadi salah satu dari MTS 5.400 madras, sekolah atau pesantren, yang didukung oleh kementerian pada tahun 2024.
“Selain memastikan hubungan sinyal yang baik, kami juga ingin memastikan penggunaan internet yang sehat dan baik,” kata Meutya.
Di masa depan, Meutya juga akan memastikan bahwa daerah lain akan menerima internet, terutama di Eastindonesia. Menurutnya, bahkan di Jawa, mereka yang belum dibahas masih belum dibahas, itulah sebabnya kedatangan dan partai -partai swasta didorong untuk memasuki area di mana sinyal tidak baik.
Selain itu, Meutya mendukung internet yang lebih baik yang dapat meningkatkan indeks digital, terutama untuk UMKM, untuk menangani digital, terutama kecerdasan buatan.
“Kami Salut Dan Bangga Bahwa Umkm Di Kota Malang Rugn Sudah Banyak Yang Menungunakan Kecerdasan Buatan Untuc Memanu Mulaa Pemasaran, Photoshop, Akun Akun TBuat, Narasi, Megungunakan Kecerdasan Artific, Art.
Untuk dibelanjakan, Komdigi UMKM didukung di tingkat UMKM program. Di masa depan, Komdigi akan menambah lebih banyak dukungan pada saat yang sama dan juga memberikan periode enam bulan sehingga MSME dapat dikaitkan dengan pasar.
(DPU/DPU) Tonton video di bawah ini: Video: Internet lambat, ironi di balik gambar digital besar -besaran di RI Next Dynamy Youth Vofess