Jakarta, ILLINI NEWS – CEO MIND ID Hendi Prio Santoso mengingatkan kuota produksi timah tidak boleh melebihi permintaan global. Pasalnya, harga timah hancur akibat impor berlebihan dari Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga komoditas.
“Misalnya dulu kita seperti tidak punya batasan atau pemahaman dalam konteks supply and demand global. Akhirnya produksi timah kita dulu kewalahan di pasar global. Akhirnya harganya turun signifikan,” kata Hendy. . Komite Sebab, negara tidak bisa mencapai penerimaan devisa secara optimal. “Jadi saya yakin regulator akan fokus untuk tidak melebihi permintaan RKAB global dengan menerbitkan kuota produksi,” ujarnya. (fab/fab) Simak video berikut: Video: DPR puji kinerja Holding BUMN pertambangan MIND ID Artikel berikutnya Upaya MIND ID menjaga keberlangsungan sektor pertambangan