Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap adanya sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang “raksasa”, khususnya di wilayah timur Indonesia, yakni Warim.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan Warim terletak dekat dengan wilayah Papua Nugini yang diperkirakan menghasilkan minyak hingga 1 juta barel per hari.
“Bisa jadi satu juta (barel sehari di Papua Nugini). Namun ya, sebelumnya ada 400 data produksi migas yang tersedia. Kami hanya punya lusinan, yang terbesar. Kira-kira,” jelas Vafíd setelah bertemu dengannya. di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Jumat (8 November 2024).
Namun, kata dia, potensi migas Papua yang sangat besar, yakni Warim, tidak mudah untuk dieksplorasi atau dieksploitasi. Hal ini karena kita menghadapi tantangan mulai dari tantangan keamanan geografis hingga situasional.
“Khusus di Wari, itu keamanan, cuaca, geografi, s, saya kerja di Badan Geologi Lintas Udara Magnetik. Saya juga pakai helikopter itu. Enggak mudah karena pegunungannya seperti itu kan? Harus jaga jarak dengan pegunungan. , atau dalam kondisi seperti ini,” tegasnya.
Wafid meyakini, harus ada jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi untuk menggali potensi migas di Warim. “Iya, harus ada kajian bawah. Memang kita punya potensi yang perlu dilihat,” tegasnya.
Namun jika melihat potensinya, Wafid mengatakan potensi migas di Warim sangat besar. “Kami yakin. Kami yakin. Ada sejumlah formasi di Papua. Dalam satu formasi besar,” imbuhnya.
Hingga akhir tahun ini, lanjut Vafid, pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM dan FGD dengan Kelompok Kerja Khusus Eksplorasi Migas (SKK Migas). .
Bahkan kami dari Departemen Geologi sudah sering melakukan FGD dengan Migas JSC, dengan CEO Nafta dan Gas, untuk melakukan eksplorasi di sana, ”ujarnya.
Sebelumnya, Maruf Afandi, Koordinator Wilayah Kerja (WK) Pengembangan Migas Konvensional, mengatakan kawasan Warim kini terbagi menjadi dua wilayah kerja, yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2. Kedua WK tersebut saat ini sedang dalam proses ekspos lelang.
Menurut dia, selain potensinya yang relatif besar, pengembangan Varim juga mempunyai kendala, misalnya lokasinya yang medannya relatif kompleks.
Kendalanya adalah medannya, tapi dari segi sumber daya, kami perkirakan masih sangat menjanjikan, masing-masing sekitar 10 miliar (barel) setara minyak. Ini menantang, tapi ada juga potensinya, katanya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa. (16 Januari 2024).
Potensi minyak di kawasan Varim diperkirakan mencapai 20 miliar barel per hari.
(pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: Bangun Kilang LNG 2Mt untuk Batasi Impor, Siapkah RI? Artikel lainnya Blok Minyak RI menganggur 2 tahun berturut-turut, ini langkah pemerintah