Jakarta, ILLINI NEWS – Adidas Brands dan Footwear telah mengumumkan bahwa perusahaannya akan mengumpulkan semua produknya di Amerika Serikat (Amerika Serikat). Ini karena kebijakan bea masuk terbaru yang dijalankan oleh Presiden Donald Trump.
“Karena kami tidak dapat memproduksi hampir semua produk kami di Amerika Serikat saat ini, pengeluaran yang lebih tinggi ini pada akhirnya akan membuat semua produk kami untuk pasar Amerika,” kata Direktur Jenderal Bijarn Gurden dalam pernyataan kuartal pertama yang diterbitkan pada kuartal pertama. April
Merek Jerman yang terkenal dengan sneaker seperti Adidas Samba dan Ultrabosts menghasilkan banyak produk dan elemen produknya dari negara -negara seperti Cina, Vietnam, Indonesia, India dan Kamboja.
China saat ini bertanggung jawab atas tarif impor 5% dan negara -negara lain berkurang dari 26% menjadi 49% sebelum Trump memulai 90 hari Trump pada 90 April. April. Sementara itu, 10%dari tarif dasar yang dikenakan oleh sebagian besar negara.
Namun, Adidas juga gagal menentukan jumlah pasti produknya menaikkan harga.
“Karena tarif yang lebih besar akan menjadi penyebab kenaikan biaya untuk akhirnya naik,” jelasnya.
Meningkatkan
Gulden mengatakan bahwa perusahaan tidak akan berbagi kemungkinan gaji tahun depan karena ketidakstabilan pasar saat ini, meskipun laba trimester telah meningkat.
Di Amerika Serikat, penjualan hanya meningkat sebesar 3% dalam tiga bulan pertama tahun 2025.
Menurut pemantauan triwulanan, 26% di Amerika Latin, 26% di Amerika Latin, 14% di Eropa dan 13% di Cina, Jepang dan Korea Selatan. Penjualan NIT meningkat sebesar 12,7%, sementara margin operasi meningkat sebesar 9,9%, sehingga total laba operasional perusahaan menjadi 610 juta euro atau 82%pada kuartal pertama.
Gulden mengatakan bahwa terlepas dari gambaran keseluruhan bisnis positif, tidak mungkin bagi Adidas untuk mengukur atau mengakhiri dampak ketidakpastian pada konsumen.
(HSI / HSI) Tonton video di bawah ini: Video: Perlawanan Bisnis