Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Jenis Kelamin dan Keluarga Korea Selatan berencana untuk mengeluarkan alat untuk mendiagnosis kekerasan dalam kencan pada hari Kamis (2/14). Ini untuk membantu orang mengidentifikasi dan mengevaluasi seberapa banyak mereka terpapar berbagai bentuk kekerasan dalam hubungan.
Perangkat yang mengutip laporan Herald Korea membantu memanfaatkan penasihat dan masyarakat untuk mempromosikan korban korban kekerasan.
Perangkat deteksi dapat berguna dalam berbagai bentuk kekerasan, seperti deteksi sengatan, kekerasan emosional, seksual, fisik dan ekonomi. Menurut kementerian, ada tiga versi alat. Pertama, untuk lembaga konseling untuk korban kekerasan dan dua versi lainnya untuk publik. Alat publik diproduksi untuk orang dewasa dan remaja.
Alat ini bertanya apakah pasangan itu mencoba mencari tahu kata sandi untuk ponsel atau akun media sosial, mencoba memeriksa lokasi Anda atau secara teratur merencanakan, marah atau sering hilang.
Kementerian mengatakan bahwa alat untuk deteksi dini kekerasan di Pacaran akan secara resmi disediakan pada bulan Mei setelah proyek percontohan dari Februari hingga April.
Menurut para ahli, salah satu aspek unik dari kasus kekerasan di Pacaran adalah bahwa banyak korban cenderung bertahan hidup dalam hubungan tanpa mengakui tanda -tanda kekerasan nyata.
“Skenario terburuk adalah ketika korban menolak untuk mengenali kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Penyebab pembunuhan dalam kasus-kasus ekstrem, ”kata Bae Sang-hoon, mantan profesor sosiologi dan administrasi polisi di Universitas Woosuk.
,