Jakarta, ILLINI NEWS – Menetapkan waktu makan yang tepat merupakan langkah awal menuju kesehatan tubuh. Mempertahankan pola makan dan jam kerja yang tepat akan memungkinkan Anda mengontrol berat badan dan menghindari risiko obesitas.
Ahli gizi di Pusat Kesehatan Metabolik dan Bedah Penurunan Berat Badan Northwestern Medicine, Audra Wilson, mengatakan kunci menghindari makan karena sangat lapar adalah dengan merencanakan terlebih dahulu kapan akan makan.
Sebenarnya tidak ada waktu pasti untuk makan. Setiap orang memiliki kebiasaan dan kebiasaan makannya masing-masing. Meski begitu, ada baiknya Anda membuat aturan waktu makan yang baik untuk diri Anda sendiri.
Namun perlu diingat bahwa jumlah makanan tersebut tidak diperuntukkan untuk makanan berat dan sudah termasuk snack serta jajanan lainnya.
Sarapan Sarapan merupakan waktu makan yang penting dan tidak boleh dilewatkan. Sarapan juga menyiapkan Anda untuk hari itu dan memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk menghadapi apa pun yang terjadi hari itu.
Memulai hari tanpa sarapan bisa membuat Anda merasa lemas dan lapar. Waktu terbaik untuk sarapan adalah minimal 1-2 jam sebelum mulai bekerja.
Aturannya, sarapan bisa dilakukan dalam waktu 1 jam setelah bangun tidur. Dengan begitu, sarapan Anda tidak akan berupa snack atau makanan ringan yang dilanjutkan dengan makan siang.
“Tubuh Anda membutuhkan energi di pagi hari, jadi penuhi kebutuhannya dengan baik,” kata Audra Wilson.
Makan Siang Makan siang sebaiknya dimakan empat sampai lima jam setelah sarapan. Misalnya, jika Anda sarapan pada jam 7 pagi, makan siang antara jam 11 pagi dan siang hari.
Jika Anda tidak bisa makan siang sampai jam 2 siang pada hari tertentu, rencanakan camilan di antara dua waktu makan tersebut. Jika harus makan, kombinasikan protein, karbohidrat, dan lemak. Misalnya, makan keju rendah lemak dan satu apel, atau satu atau dua piring sayuran. Tujuannya adalah untuk mencegah rasa lapar yang berlebihan di antara waktu makan.
Makan Malam Banyak orang cenderung makan berlebihan saat makan malam karena belum cukup makan di siang hari. Waktu makan malam sebaiknya mengikuti jadwal yang sama dengan waktu makan sebelumnya, pastikan ada empat hingga lima jam antara makan siang dan makan malam.
Beberapa orang perlu makan antara makan siang dan makan malam karena makan malam pada jam 4 atau 5 tidak selalu cukup. Bagaimana dengan waktu makan yang singkat?
Strategi penurunan berat badan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes
Diet Metode ini melibatkan mengonsumsi makanan yang mengharuskan Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar setiap hari. Selain itu, ada makanan yang mengharuskan Anda memakannya seiring waktu. Sampai saat ini, hanya sedikit penelitian yang membandingkan keefektifan metode ini, yang mungkin sulit diikuti oleh banyak orang.
Dalam studi tahun 2023 yang dilakukan oleh Dr. Shaina Alexandria, asisten profesor pengobatan pencegahan di Departemen Biostatistik di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, jendela delapan jam dibandingkan dengan menghitung kalori untuk mengendalikan berat badan.
Di akhir masa penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa puasa jangka panjang untuk menurunkan berat badan efektif jika pembatasan kalori sulit dilakukan.
Dia mengatakan memilih strategi penurunan berat badan adalah keputusan pribadi dan paling baik dilakukan dengan bimbingan ahli gizi yang dapat bekerja sama dengan Anda untuk memastikan Anda memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.
“Tidak ada pendekatan yang bisa diterapkan untuk semua orang. “Rencana Anda harus bersifat seumur hidup, bukan jangka pendek,” kata Wilson.
Ia menambahkan, Anda juga harus mempertimbangkan tujuan individu seperti meningkatkan kinerja fisik atau menurunkan berat badan setelah melahirkan, yang memerlukan perhatian pada kebutuhan metabolisme dan energi.
Banyak orang melaporkan tidak merasa lapar pada waktu-waktu tertentu, terutama saat makan. Jika Anda sering melewatkan sarapan, Anda telah melatih tubuh Anda untuk tidak mengirimkan sinyal lapar saat itu karena sinyal tersebut diabaikan. Tubuh Anda membutuhkan energi di pagi hari, jadi penuhi kebutuhannya dengan baik.
Jika Anda mulai sarapan lagi setiap hari, gejala lapar Anda akan kembali. Sarapan bisa berupa protein shake, telur rebus dan buah, atau roti gandum utuh dengan mentega atau mentega almond. Makanlah sarapan kaya protein agar Anda tetap beraktivitas hingga makan siang.
Tidak punya cukup waktu untuk makan? Anda harus membiasakan duduk dan meluangkan waktu untuk makan.
Anda akan mencerna makanan dengan lebih baik dan menikmati makanan karena rasa, tekstur, dan baunya jika Anda memperlambat kecepatan dan memperhatikan apa yang Anda makan. Kebiasaan ini penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Tetaplah makan sesering mungkin agar tubuh tahu kapan harus sarapan, makan siang, dan makan malam. Jika jadwal Anda berubah dari hari ke hari, siapkan camilan sehat ketika jam makan perlu ditunda. Bawalah pendingin di dalam mobil atau simpan makanan di dalam freezer saat bekerja.
Jika Anda bekerja pada siang atau malam hari, aturan yang sama berlaku: makan dengan jarak empat atau lima jam dengan sedikit persiapan dan persiapan makan, Anda dapat menyeimbangkan makanan Anda sepanjang hari dan mencegah rasa lapar yang menyebabkan makan berlebihan pada waktu makan. hari untuk makan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan. (miq/miq) Saksikan video di bawah ini: Video: Perusahaan Kecantikan yang ‘Cerah’ di Tengah Awan Finansial yang Gelap Kisah manis selanjutnya! Inilah sarapan pagi Jokowi selama dua hari di IKN